Candrawati, Ni Luh Putri (2023) POTENSI FORMULA GUMMY CANDY SEBAGAI SALAH SATU PENGOBATAN KOMPLEMENTER UNTUK STUNTING. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Bab I-II]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.32.Farmasi_Bab I-II.pdf - Other
Download (203kB)
![[thumbnail of Full text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
R.32.Farmasi.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Permasalahan krusial yang sedang dihadapi oleh negara miskin hingga
negara berkembang ialah permasalahan mengenai gizi stunting (balita pendek).
Bentuk kegagalan tumbuh kembang pada bayi dikenal dengan istilah stunting,
dimana gangguan tumbuh kembang ini menyebabkan gangguan pada pertumbuhan
linier pada balita yang diakibatkan oleh adanya ketidak cukupan nutrisi yang
berlangsung secara berkelanjutan, sedari masa kehamilan hinggu usia 24 bulan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi formula gummy candy sebagai
salah satu pengobatan komplementer untuk stunting.
Metodelogi pada penelitian ini menggunakan penelitian eksperimental
laboratorium, dimana penelitian dilakukan dengan menguji suatu ekstrak yang
diformulasikan dalam bentuk gummy candy di laboratorium guna menganalisa
lebih lanjut mengenai kandungan dari objek yang diujikan tersebut. Analisa data
berupa kadar karbohidrat, lemak, protein, energi dan aktivitasnya
antioksidan dengan melakukan uji laboratorium. Peneltian ini menggunakan 4
kelompok formulasi yaitu : formula gummy candy tanpa bahan aktif (F1) formula
gummy candy daun kelor dengan bobot 2,5 g (F2), formula gummy candy daun kelor
dengan bobot 2,5 dengan buah naga dengan bobot 2,5 (F3), formula gummy candy
daun kelor dengan bobot 2,5, buah naga dengan bobot 2,5 dan kulit pisang dengan
bobot 2,5 (F4) Formula gummy candy memiliki potensi anti stunting dilihat dari
angka kecukupan gizi berupa kadar karbohidrat dari masing-masing kelompok
yaitu F1: 35,4931% , F2: 33,3191%, F3: 37,5900% dan F4: 35,2254% dimana
bobot yang dibutuhkan pada penderita stunting yakni 33,3%, kadar lemak
dengan hasil F1: 0,5333%, F2: 1,7204%, F3: 2,4526 % dan F4: 2,3558 % dimana
bobot yang dibutuhkan pada penderita stunting yakni
13,50%. Pengujian kadar energi yang dilakukan memperoleh hasil berikut pada
F1: 212,2820 %, F2: 216,7685% , F3: 321, 9088% dan F4: 226,8911% dimana
bobot yang dibutuhkan pada penderita stunting yakni 1056%. Pengujian
protein diperoleh hasil dari masing-masing sediaan F1: 16,3776%, F2: 17,0020%,
F3: 14,8689% dan F4: 16,1968 dimana bobot yang dibutuhkan pada penderita
stunting yakni 27,6%. Uji aktivitas antioksidan juga dilakukan pada ke- 4 formula
dengan nilai IC50 yaitu: F1 berupa formula gummy candy daun
kelor (Moringa oleifer L.) memiliki potensi sebagai antioksidan dengan
kategori kuat dan nilai IC50 4,9676 ppm. F2 yaitu kombinasi gummy candy daun
kelor (Moringa oleifer L.), buah naga (Hylocerus polyrhizuz) memiliki potensi
sebagai kategori sangat kuat dan nilai IC50 antioksidan 6,2178 ppm. F3 yaitu
kombinasi gummy candy daun kelor (Moringa oleifer L.), buah naga (Hylocerus
polyrhizuz) dan kulit pisang (Musa sp) memiliki potensi sebagai antioksidan sangat
kuat dan nilai IC50 7,2694 ppm.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | R/32/Farmasi/2023 |
Uncontrolled Keywords: | Stunting, Gummy Candy, Daun Kelor, Buah Naga, Kulit Pisang, Antioksidan |
Subjects: | F. FARMASI > Daun kelor F. FARMASI > Kulit pisang |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Sarjana Farmasi |
Depositing User: | bagus dwi |
Date Deposited: | 19 Jan 2024 02:13 |
Last Modified: | 19 Jan 2024 02:13 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/5322 |