EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DENGAN METODE GYSSENS DAN PRESCRIBED DAILY DOSE (PDD) PADA PASIEN COVID-19 DENGAN KOINFEKSI PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT DHARMA YADNYA

Wulandari, Ni Putu Nadya Kirana (2023) EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DENGAN METODE GYSSENS DAN PRESCRIBED DAILY DOSE (PDD) PADA PASIEN COVID-19 DENGAN KOINFEKSI PNEUMONIA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT DHARMA YADNYA. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of Bab I-II] Text (Bab I-II)
R.30.Farmasi_Bab I-II.pdf - Other

Download (3MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R.30.Farmasi.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (869kB)

Abstract

Evaluasi terhadap penggunaan terapi antibiotik sangat penting dilakukan
untuk meminimalkan risiko ketidaktepatan terapi yang dapat menyebabkan
terjadinya resistensi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
permasalahan dalam penggunaan antibiotik secara kualitatif dan kuantitatif di
instalasi rawat inap Rumah Sakit Dharma Yadnya pada pasien COVID-19 dengan
koinfeksi pneumonia.
Penelitian dilakukan secara observasional (non-eksperimental) dengan
pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif
berdasarkan data rekam medik pasien COVID-19 dengan koinfeksi pneumonia
yang menerima terapi antibiotik di instalasi rawat inap Rumah Sakit Dharma
Yadnya dan penentuan sampel menggunakan metode non probability sampling
jenis total sampling. Data yang dibutuhkan dalam evaluasi kualitatif adalah
riwayat terapi antibiotik yang digunakan; dosis, interval pemberian, rute dan
waktu pemberian antibiotik; lama pemberian antibiotik; kategori dan tingkat
keparahan pneumonia; harga antibiotik yang diterima; dan efek samping/toksisitas
antibiotik. Sedangkan data yang diperlukan untuk evaluasi kuantitatif adalah total
pemberian antibiotik pada pasien, nama, kekuatan dan bentuk sediaan antibiotik
serta lama pemberian antibiotik. Data-data yang diperoleh akan dievaluasi dengan
rancangan deskriptif secara kualitatif menggunakan metode gyssens dan secara
kuantitatif menggunakan metode PDD (Prescribed Daily Dose).
Diperoleh sebanyak 80 sampel pasien yang telah memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi. Setelah evaluasi dilakukan, diperoleh data ketidaktepatan
penggunaan antibiotik berdasarkan metode gyssens yaitu 40% pemberian
monoterapi antibiotik termasuk dalam kategori IVA dan 3% termasuk dalam
kategori IIIA (penggunaan antibiotik terlalu lama). Selain itu pada pemberian
dualterapi antibiotik menunjukkan 47% pasien termasuk dalam kategori IVA (ada
alternatif antibiotik yang lebih efektif). Pada data evaluasi kualitatif dengan
metode PDD (Prescribed Daily Dose) menunjukkan nilai rata-rata tertinggi
diamati pada cefepime (6 gram/hari) dan diikuti oleh penggunaan cefotaxime (4,2
gram/hari), dan cerufoxime, ceftazidime, dan cefoperazone + sulbacntam (3
gram/hari).

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: R/30/Farmasi/2023
Uncontrolled Keywords: COVID-19 dengan koinfeksi pneumonia, metode gyssen, metode PDD (Prescribed Daily Dose)
Subjects: F. FARMASI > Pneumonia
Divisions: Fakultas Farmasi > Sarjana Farmasi
Depositing User: bagus dwi
Date Deposited: 19 Jan 2024 01:46
Last Modified: 19 Jan 2024 01:46
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/5318

Actions (login required)

View Item
View Item