STUDI ETNOFARMASI SEBAGAI PENGOBATAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL DI HUTAN DESA ADAT TENGANAN PEGRINGSINGAN KARANGASEM

Putri, Ni Luh Putu Utami Aprilia (2023) STUDI ETNOFARMASI SEBAGAI PENGOBATAN GANGGUAN GASTROINTESTINAL DI HUTAN DESA ADAT TENGANAN PEGRINGSINGAN KARANGASEM. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of Bab I-II] Text (Bab I-II)
R.64.Farmasi_Bab I-II.pdf - Other

Download (146kB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
R.64.Farmasi.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Etnofarmasi adalah bagian dari ilmu pengobatan masyarakat tradisional yang
terbukti secara empiris setelah melalui pembuktian ilmiah dapat ditemukan atau
dikembangkan senyawa obat baru. Penggunaan tumbuhan sebagai obat - obatan
tradisional merupakan suatu alternatif yang dapat dikembangkan untuk mengobati
berbagai jenis penyakit khususnya pengobatan gastrointestinal. Gangguan
gastrointestinal merupakan salah satu kelompok penyakit pada bagian saluran
pencernaan yang umum dijumpai di kalangan masyarakat diantaranya penyakit
diare, konstipasi, dan dispepsia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
pemanfaatan tumbuhan sebagai pengobatan gangguan gastrointestinal.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan cross-sectional, teknik
pengambilan sampel dengan metode snowball sampling yakni responden yang
memiliki pengetahuan tentang pengobatan tradisional. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan observasi dengan pengamatan langsung ke Hutan Desa Adat
Tenganan, wawancara berupa dialog langsung dengan narasumber yaitu pengobat
tradisional, studi literatur dengan pencarian jurnal maupun artikel ilmiah, dan
identifikasi tanaman dengan aplikasi PlantNet. Analisis data dilakukan
perhitungan analisis Use Value (UV), analisis Fidelity Level (FL), dan persentase
terkait bagian tumbuhan, cara pengolahan tumbuhan, cara penggunaan tumbuhan,
serta indikasi tumbuhan.
Hasil penelitian didapatkan 51 spesies tanaman di Hutan Bukit Kangin Desa
Adat Tenganan. Terdapat 21 spesies tanaman yang tradisional bermanfaat sebagai
pengobatan gastrointestinal. Dari 21 spesies tanaman didapatkan hasil
perhitungan nilai UV tertinggi yaitu 1 dan perhitungan nilai FL tertinggi yaitu
100% serta persentase tertinggi terkait bagian tumbuhan yang digunakan daun
sebesar 38%, cara pengolahan dengan digerus sebesar 37%, cara penggunaan
dengan per oral 57%, dan indikasi tumbuhan sebesar 61% sebagai antidiare.
Berdasarkan analisa data disimpulkan bahwa terdapat 21 spesies tumbuhan obat
yang bermanfaat sebagai pengobatan gastrointestinal

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: R/64/Farmasi/2023
Uncontrolled Keywords: etnofarmasi, gastrointestinal, tenganan
Subjects: F. FARMASI > Etnofarmasi
Divisions: Fakultas Farmasi > Sarjana Farmasi
Depositing User: bagus dwi
Date Deposited: 11 Jan 2024 02:36
Last Modified: 11 Jan 2024 02:36
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/5226

Actions (login required)

View Item
View Item