HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP PENGGUNAAN OBAT GENERIK DALAM SWAMEDIKASI PADA MASYARAKAT BANJAR SEMINYAK

Swamedikasi merupakan penggunaan obat-obatan untuk penyakit yang
didiagnosis sendiri tanpa menggunakan resep. Berdasarkan data Badan Pusat
Statistik, persentase masyarakat provinsi Bali yang melakukan swamedikasi pada
tahun 2022 sebesar 75,41%. Salah satu jenis obat yang dapat digunakan dalam
swamedikasi adalah obat generik. Obat generik memberikan alternatif yang lebih
murah dibandingkan obat bermerek.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan
terhadap sikap penggunaan obat generik dalam swamedikasi pada masyarakat
Banjar Seminyak. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik
dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan sebesar 105 responden.
Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah nonprobability sampling
dengan pendekatan accidental sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Data
primer dikumpulkan dengan dua metode yaitu daring dan luring. Metode daring
dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang telah valid dan reliabel secara door
to door. Sedangkan metode luring dilakukan dengan menyebarkan kuesioner
berupa google form melalui grup WhatsApp. Analisis data dilakukan dengan uji
Chi-square.
Hasil analisis data menunjukan bahwa masyarakat Banjar Seminyak
memiliki tingkat pengetahuan baik sebanyak 77 orang (73,3%) dan sikap positif
sebanyak 78 orang (74,3%) dan sikap negatif sebanyak 27 orang (25,7%). Uji Chisquare menunjukan bahwa nilai signifikansi p-value sebesar 0,080 (>0,05).
Disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat
pengetahuan terhadap sikap penggunaan obat generik dalam Swamedikasi pada
masyarakat Banjar Seminyak