STUDI BIOINFORMATIKA KANDUNGAN KIMIA PADA DAUN DEWANDARU (Eugenia uniflora L.) SEBAGAI ANTIKANKER PAYUDARA SECARA IN SILICO

Kanker payudara di Indonesia menduduki peringkat satu yaitu dengan jumlah
65.858 kasus atau 16,6% dan prevalensi penyebab kematian yakni sebesar 2%.
Kanker payudara adalah penyakit tumor ganas yang terjadi karena adanya kondisi
perkembangan pada sel-sel kelenjar payudara yang tidak terkontrol sehingga
menyebabkan kerusakan organ atau jaringan sekitarnya hingga dapat menyebar ke
bagian tubuh lainnya. Salah satu tanaman yang berpotensi dikembangkan sebagai
obat antikanker adalah dewandaru (Eugenia uniflora L.). Penelitian ini dilakukan
untuk mengidentifikasi target antikanker payudara dari senyawa pada daun
dewandaru (Eugenia uniflora L.) yang diketahui memiliki aktivitas secara in vitro
berdasarkan prediksi dari Swiss Target Prediction. Kemudian ditentukan protein
target pada pathway kanker payudara untuk dilakukan analisis lebih lanjut dalam
menentukan nilai binding energy serta pola interaksi ikatan secara in silico
menggunakan aplikasi AutodockTools.
Penelitian ini dilakukan dengan metode komputasi. Uji in silico merupakan
metode komputasi untuk menganalisis reseptor spesifik yang dapat berikatan
dengan molekul obat yang sesuai. Hasil dari prediksi tersebut dapat digunakan
sebagai dasar untuk melakukan penelitian lebih lanjut. Parameter yang diamati
dalam penelitian ini adalah parameter lipofilik, elektronik, sterik, docking score,
aktivitas ADME dan toksikologi. Proses docking molekuler dilakukan dengan
memanfaatkan perangkat lunak AutodockTools 1.5.7. Sedangkan uji
farmakokinetik dan toksisitas memanfaatkan webserver ADMET Lab.
Berdasarkan hasil penelitian, senyawa pada daun dewandaru (Eugenia
uniflora L.) dapat menghambat tiga protein target dari kanker payudara yang
dinyatakan dengan nilai ∆G binding terdiri atas senyawa yaitu β-sitosterol yang
memiliki nilai ΔGbinding -9,33 kkal/mol dan curzerene ΔGbinding -6,87 kkal/mol
dengan 1M17 menggunakan ligan asli erlotinib pada jalur pensinyalan EGFR; βsitosterol memiliki nilai ΔGbinding -11,94 kkal/mol dengan 5ZV2 menggunakan
ligan asli lenvatinib pada jalur pensinyalan FGFR; β-sitosterol memiliki nilai
ΔGbinding -11,33 kkal/mol dengan 3PP0 menggunakan ligan asli SYR127063 pada
jalur pensinyalan HER-2