STUDI BIOINFORMATIKA SENYAWA PERISTROPHINE DAN PERISBIVALVIN SEBAGAI ANTIKANKER SERVIKS SECARA IN SILICO

Kanker serviks merupakan tumor ganas pada wanita yang disebabkan oleh
sekelompok virus DNA beruntai ganda yang disebut Human papillomavirus
(HPV). Pada kanker serviks, jaringan epitel serviks terpapar stres oksidatif yang
mendorong perkembangan infeksi virus kronis yang persisten. Jaringan epitel
serviks memiliki sistem antioksidan yang terdiri dari faktor transkripsi nuclear
factor erythroid-2-related factor 2 (NRF2). Antioksidan endogen yang lebih tinggi
juga mampu melindungi terhadap stres oksidatif yang dialami pasien kanker.
Salah satu tumbuhan yang dilaporkan memiliki aktivitas antioksidan yang
cukup menjanjikan adalah tumbuhan magenta (Peristrophe bivalvis). Desain dan
pengembangan obat baru saat ini dapat dilakukan secara in silico menggunakan
studi biocomputing untuk menganalisis interaksi berdasarkan struktur atau yang
dikenal sebagai molecular docking. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui senyawa yang berperan sebagai antikanker pada daun magenta
(Peristrophe bivalvis) serta mengidentifikasi protein target yang berperan pada
kanker serviks secara in silico. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah
binding energy, persen similarity, profil farmakokinetik, dan toksisitas. Senyawa
dan reseptor dianalisis lebih lanjut untuk menentukan kekuatan ikatan
menggunakan aplikasi AutoDock Tools serta ADMETlab untuk mengetahui profil
farmakokinetik dan toksisitas.
Berdasarkan hasil docking molekuler yang dilakukan terhadap reseptor NRF2
(4XMB) diperoleh nilai binding energi senyawa yaitu senyawa Apioside (∆Gbinding
-5,30 kkal/mol), senyawa Peristrophine (∆Gbinding -5,12 kkal/mol), Perisbivalvin
(∆Gbinding -4,90 kkal/mol), dan Pelargonidine (∆Gbinding -3,99 kkal/mol) yang
dibandingkan dengan ligan asli dari protein 4XMB yang memiliki nilai binding
energy 10,60 kkal/mol. Sedangkan, hasil docking molekuler yang dilakukan
terhadap reseptor KEAP1 (6TYM) diperoleh nilai binding energi senyawa
Peristrophine (∆Gbinding -6,79 kkal/mol), senyawa Pelargonidine (∆Gbinding -6,43
kkal/mol), Perisbivalvin (∆Gbinding -5,02 kkal/mol), dan Apioside (∆Gbinding -2,81
kkal/mol) yang dibandingkan dengan ligan asli dari protein 6TYM yang memiliki
nilai binding energy 14,94 kkal/mol. Hal ini menunjukkan bahwa senyawa dari
daun magenta memiliki potensi sebagai agen antikanker serviks. Selain memiliki
potensi dan selektivitas yang tinggi, sifat fisikokimia dan profil ADMET (absorpsi,
distribusi, metabolisme, ekskresi dan toksisitas) suatu obat baru juga penting
diketahui karena digunakan untuk menentukan keberadaan zat aktif didalam tubuh
yang selanjutnya akan menentukan aktivitas farmakologisnya