HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERSEPSI MASYARAKAT KELURAHAN BENG DALAM SWAMEDIKASI OBAT TRADISIONAL

Pengetahuan, sikap dan persepsi merupakan salah satu faktor predisposisi
yang mempengaruhi perilaku dan keputusan seseorang. Salah satunya adalah
perilaku penggunaan obat tradisional sebagai upaya pengobatan mandiri
(swamedikasi) pada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
tentang hubungan antara pengetahuan, sikap, dan persepsi masyarakat dalam
swamedikasi obat tradisional di Kelurahan Beng, Kecamatan Gianyar, Kabupaten
Gianyar.
Rancangan penelitian yang digunakan yaitu cross sectional, dimana jenis
data yang digunakan adalah kuantitatif. Sumber data pada penelitian ini yaitu data
primer yang diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan di wilayah Kelurahan
Beng. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode purposive
sampling, penentuan besar sampel dihitung dengan rumus Slovinsehingga
diperoleh 108 sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi.Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang sudah valid
dan reliabel. Kuesioner yang digunakan yaitu kuesioner pengetahuan dengan
skala Guttman dan kuesionersikap serta persepsi dengan skala Likert.Data yang
diperoleh melalui kuesioner akan disusun menggunakan microsoft excel. Proses
pengolahan serta analisis data dilakukan menggunakan uji Spearman pada SPSS.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa masyarakat Kelurahan Beng
memiliki tingkat pengetahuan baik (61%), pengetahuan cukup (31%) dan
pengetahuan kurang (8%). Pada kategori sikap positif (favourable) sebesar 44%,
dan sikap negatif (unfavourable)dengan persentase sebesar 56%. Sedangkan untuk
tingkat persepsi baik (32%), persepsi cukup (66%) dan persepsi kurang (2%). Uji
Spearman dengan taraf kepercayaan 95% menunjukkan bahwa terdapat korelasi
negatif dengan kekuatan korelasi lemah antara pengetahuan terhadap sikap
masyarakat Kelurahan Beng tentang swamedikasi obat tradisional dengan nilai p
= 0,017 dan korelasi negatif juga ditemukan antara persepsi terhadap sikap
masyarakat Kelurahan Beng tentang swamedikasi obat tradisional (p = 0,048)
dengan kekuatan korelasi sangat lemah. Sedangkan, untuk pengetahuan terhadap
persepsi masyarakat Kelurahan Beng tentang swamedikasi obat tradisional
memiliki korelasi positif dan kekuatan korelasi yang sangat lemah dengan nilai
signifikansi p = 0,036. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan
antara pengetahuan, sikap dan persepsi masyarakat Kelurahan Beng terhadap
swamedikasi obat tradisional