HUBUNGAN ANTARA PEMBERIAN INFORMASI OBAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI APOTEK INDOBAT PADANGSAMBIAN

Pelayanan kefarmasian mengalami perubahan paradigma dari drug oriented menjadi patient oriented. Tenaga kefarmasian diharapkan mampu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan untuk berorientasi langsung pada pasien salah satunya seperti pemberian informasi obat. Memberikan pelayanan terbaik akan membuat pasien merasa puas dan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap apotek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemberian informasi obat dan tingkat kepuasan pasien di Apotek Indobat Padangsambian. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan jenis data berupa ordinal. Menggunakan kuesioner dengan 5 skala likert yang divalidasi oleh praktisi Apoteker dan penyebaran kepada 40 orang responden diluar sampel penelitian. Lalu checklist digunakan untuk menilai pernyataan informasi obat dari tenaga kefarmasian. Penentuan besar sampel menggunakan rumus Lemeshow, diperoleh jumlah sampel sebanyak 118 responden. Teknik pengambilan sampel dengan nonprobabilitiy sampling; convenience sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Data dianalisis menggunakan microsoft excel, uji chi square dan regresi logistik pada SPSS. Berdasarkah hasil uji chi square, jenis informasi obat yang disampaikan oleh tenaga kefarmasian tidak berhubungan terhadap tingkat kepuasan pasien di Apotek Indobat Padangsambian (nilai p-value= 0,580 (p>0,05) dengan tingkat kepercayaan 95%). Dilakukan analisis covariate menggunakan uji regresi logistik untuk mengetahui faktor-faktor lain yang juga berperan dalam membentuk kepuasan pasien. Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa terdapat dua faktor yang saling berkaitan dalam mempengaruhi tingkat kepuasan pasien diantaranya faktor pekerjaan dan kedekatan pasien dengan tenaga kefarmasian