PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DESA TANGKAS, KABUPATEN KLUNGKUNG TERHADAP SWAMEDIKASI OBAT HERBAL SELAMA PANDEMI

Swamedikasi merupakan salah satu upaya yang sering dilakukan oleh seseorang dalam mengobati gejala sakit atau penyakit yang sedang dideritanya tanpa terlebih dahulu melakukan konsultasi kepada dokter. Upaya pengobatan sendiri ini dapat berupa pengobatan dengan obat moderen atau obat tradisional. Pengobatan sendiri (swamedikasi) saat ini menjadi pilihan masyarakat dalam mengobati penyakit. Salah satu pilihan swamedikasi adalah menggunakan obat herbal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan sikap masyarakat Desa Tangkas, Kabupaten Klungkung terhadap swamedikasi obat herbal selama pandemi.
Rancangan dalam penelitian ini adalah non-eksperimental dengan jenis penelitian cross-sectional menggunakan metode kuesioner. Kuesioner disebarkan pada 122 orang responden di Desa Tangkas, Klungkung dengan teknik sampling purposive sampling. Analisis data yang digunakan berupa survei deskriptif. Kemudian setelah semua data terkumpul dilakukan pemberian nilai pada masing – masing pertanyaan untuk mendapatkan persentase dan dikelompokkan menjadi 3 klasifikasi skala untuk pengetahuan dan 4 klasifikasi skala sikap, pengukuran bertujuan untuk mendapatkan gambaran terhadap tingkat pengetahuan dan sikap responden tentang swamedikasi. Hasil Analisa data kuesioner mengenai tingkat pengetahuan masyarakat Desa Tangkas, Kabupaten Klungkung terhadap swamedikasi obat herbal selama pandemi menunjukkan bahwa 122 responden bepengetahuan baik sebanyak 80 orang (66%), berpengetahuan cukup 36 orang (30%), dan berpengetahuan kurang sebanyak 6 orang (4%). Nilai rata-rata pengetahuan masyarakat Desa Tangkas, Kabupaten Klungkung tentang swamedikasi obat herbal selama pandemi dari 122 responden adalah 79,75% yang termasuk dalam rentang tingkat pengetahuan baik (>75%-100%).
Hasil Analisa data kuesioner mengenai sikap masyarakat Desa Tangkas,Kabupaten Klungkung terhadap swamedikasi obat herbal selama pandemi menunjukkan bahwa 122 responden memiliki sikap baik sebanyak 105 orang (86%), memiliki sikap cukup 17 orang (14%) dan yang memiliki sikap kurang sebanyak 0 orang (0%). Nilai rata-rata sikap masyarakat Desa Tangkas, Kabupaten Klungkung terhadap swamedikasi obat herbal selama pandemi dari 122 responden adalah 81,98% yang termasuk dalam rentang tingkat pengetahuan baik (>75%-100%). Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat Desa Tangkas, Klungkung terhadap swamedikasi obat herbal selama pandemi adalah baik.