PERSEPSI MASYARAKAT DLOD BUUG TENTANG PENGGUNAAN JAMU KUNYIT UNTUK MENINGKATKAN IMUNITAS TUBUH SELAMA MASA PANDEMI COVID-19

Jamu adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa tunbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (generik), atau campuran dari bahan tersebut yan secara turun-temurun telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu, untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat tentang penggunaan jamu kunyit untuk meningkatkan imunitas tubuh selama masa pandemi Covid-19.
Rancangan penelitian ini adalah non-eksperimental dengan jenis penelitian cross sectional menggunakan metode kuesioner. Kuesioner disebarkan kepada 108 responden di banjar Dlod Buug,Klungkung dengan teknik sampling purposive sampling. Analisis data yang digunakan berupa survei deskriptif. Setelah data terkumpul dilakukan pemberian nilai pada masing-masing pertanyaan untuk mendapatkan persentase dan dikelompokan menjadi 5 klasifikasi, pengukuran bertujuan untuk mendapatkan gambaran terhadap persepsi masyarakat tentang penggunaan jamu kunyit.
Berdasarkan klasifikasi persepsi responden tentang penggunaan jamu kunyit untuk meningkatkan imunitas pada masa pandemi Covid-19 responden yang menjawab dengan kategori baik sebanyak 66 orang (61%), responden yang menjawab dengan kategori cukup sebanyak 41 orang (38%) dan responden yang menjawab dengan kategori kurang sebanyak 1 orang (1%). Nilai rata-rata persepsi masyarakat di banjar Dlod Buug,Klungkung tentang penggunaan jamu kunyit untuk mengingkatkan imunitas selama masa pandemi dari 108 responden yaitu 77% yang termasuk dalam rentang kategori baik.