AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK BUNGA WIDURI (Calotropis gigantea L) DAN EKSTRAK BATANG PISANG (Musa paradisiaca L) DENGAN MENGGUNAKAN METODE DPPH (2,2-Diphenyl-1- pikrilhidrazil)

Antioksidan merupakan suatu senyawa kimia yang pada konsentrasi rendah secara signifikan dapat mencegah oksidasi substrat dalam reaksi rantai. Pada tanaman widuri khususnya bagian bunga yang di dalamnya mengandung senyawa seperti flavonoid dan alkaloid, dimana senyawa flavonoid yang terkandung didalam bunga widuri memiliki aktivitas antioksidan. Selain tanaman widuri, tanaman pisang juga memiliki aktivitas antioksidan dimana tanaman pisang memiliki aktivitas antioksidan karena memiliki kandungan flavonoid. Dalam hal ini peneliti tertarik meneliti aktivitas antioksidan dari ekstrak widuri (Calotropis gigantea. L) dan batang pisang (Musa paradisiaca. L) dimana bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada bunga widuri (Calotropis gigantea. L) dan batang pisang (Musa paradisiaca. L).
Penelitian ini dilakukan uji aktivitas antioksidan terhadap ekstrak bunga widuri dan ekstrak batang pisang dengan menggunakan metode DPPH dan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 517 nm dengan menggunakan alat spektrofotometri Uv Vis. Selanjutnya dihitung persentase peredamannya dan ditarik kurva antara persentase peredaman dengan konsentrasi ppm sehingga di peroleh regresi linier selanjutnya dihitung IC50 berdasarkan regresi linier.
Didapatkan hasil bahwa ekstrak bunga widuri termasuk kategori antioksidan kuat yaitu sebesar 94,588 ppm, begitu pula dengan ekstrak batang pisang yang juga termasuk kategori antioksidan kuat dengan hasil 53,308 ppm. Dari hasil yang diperoleh bahwa ekstrak bunga widuri dan batang pisang tergolong antioksidan kuat, jika dibandingkan dengan asam askorbat dimana tergolong sangat kuat dengan hasil 7,0623 ppm sebagai kontrol positif dikarenakan vitamin C merupakan senyawa antioksidan kuat sehingga nilai IC50 <50 ppm.