POLA PERESEPAN OBAT ANTIHIPERTENSI DI POLI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UMUM PURI RAHARJA PERIODE TAHUN 2022

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg. Penderita hipertensi merupakan pasien risiko tertinggi penyakit stroke dan kardiovaskular bila tidak dideteksi secara dini dan mendapatkan pengobatan yang memadai. Kepatuhan menjalani pengobatan dan peresepan obat yang rasional diperlukan untuk mengontrol tekanan darah serta mencegah terjadinya komplikasi. Mengingat banyaknya peresepan obat antihipertensi di rumah sakit dan belum pernah dilakukan evaluasi, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui pola peresepan antihipertensi pada pasien rawat jalan di Rumah Sakit Umum Puri Raharja Denpasar tahun 2022 dengan BPJS sebagai jaminan asuransi kesehatannya.
Jenis penelitian ini menggunakan survey deskriptif berupa data kuantitatif dikumpulkan secara retrospektif yang dikelola sesuai variabel yang diamati. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive non-random sampling dengan memilih subjek berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengumpulan data rekam medik pasien dengan diagnosa hipertensi dengan dan tanpa komorbid pada periode Januari - Desember 2022. Data disajikan dalam bentuk tabel dan gambar meliputi jumlah kunjungan, golongan obat, dan jumlah obat yang paling sering digunakan.
Berdasarkan data penelitian, jumlah sampel pasien BPJS rawat jalan dengan diagnosa hipertensi dengan dan tanpa komorbid di Rumah Sakit Umum Puri Raharja pada periode tahun 2022 sebanyak 368 pasien. Pola peresepan antihipertensi diperoleh bahwa golongan obat yang dominan digunakan adalah golongan ARB (Angiotensin receptor blocker) dengan persentase 40,90%, CCB (Calsium Channel Blocker) 37,95%, ACE-Inhibitor 10,74%, Beta Blocker 9,70% dan diuretik sebesar 0,69%. Pada hasil evaluasi peresepan obat antihipertensi diperoleh tepat obat sebanyak 98,64%, tepat pasien sebanyak 100% tepat dosis sebanyak 100%, dan tepat interval waktu pemberian sebanyak 100%. Secara keseluruhan hasil evaluasi peresepan obat antihipertensi sudah baik karena mencapai nilai 100% kecuali pada evaluasi tepat obat.