UJI ANALGETIK MINYAK URUT BERBAHAN UTAMA KAYU SECANG (Caesalpinia sappan L.) PADA MENCIT JANTAN PUTIH

Nyeri merupakan penyakit yang paling banyak dikeluhkan oleh masyakarat, yang didefinisikan sebagai respon sensori dan emosional yang tidak menyenangkan akibat adanya cedera jaringan. Salah satu tumbuhan yang dapat dipercaya menghilangkan rasa nyeri yaitu kayu secang (Caesalpinia sappan Linn). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas dari minyak urut yang berbahan utama kayu secang (Caesalpinia sappan Linn.) sebagai analgetik pada mencit.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan penelitian randomized post-test only control group design. Pada penelitian ini, mencit dibagi menjadi 7 kelompok dengan perlakuan yang berbeda, yaitu KN untuk kelompok kontrol negatif; M1, M2, M3 berturut-turut adalah kelompok perlakuan minyak secang hasil ekstraksi suhu 40, 50, dan 60C; dan F1, F2, F3 berturut-turut adalah kelompok perlakuan formula minyak urut berbahan utama secang hasil ekstraksi suhu 40, 50, dan 60C. Berdasarkan hasil perhitungan jumlah sampel menggunakan rumus Federer, masing-masing kelompok terdiri atas 4 ekor mencit. Pengujian analgetik dilakukan dengan menggunakan metode hot plate, yang dipilih karena merupakan metode yang cocok untuk mendeteksi aktivitas obat analgetik yang diberikan secara topikal.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari uji analgetik minyak urut berbahan utama kayu secang (Caesalpinia sappan Linn) pada mencit, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: Terdapat efek analgetik pada minyak urut berbahan utama kayu secang (Caesalpinia sappan Linn) pada mencit, dimana rata-rata waktu bertahan tertinggi yang diperoleh adalah pada kelompok F3 yaitu sebesar 27,65 detik.