HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP SIKAP PENGGUNAAN OBAT GENERIK DALAM SWAMEDIKASI PADA MASYARAKAT BANJAR SEMAWANG SANUR

Penggunaan obat generik di masyarakat masih tergolong rendah, karena kurangnya pengetahuan mengenai obat generik yang menjadi faktor utama dan pada akhirnya penggunaan obat generik kurang dimanfaatkan. Hal tersebut dikarenakan informasi yang diberikan oleh pemerintah maupun tenaga kesehatan masih tergolong rendah yang menyebabkan sedikitnya minat masyarakat untuk menggunakan obat generik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan terhadap sikap penggunaan obat generik dalam swamedikasi pada masyarakat Banjar Semawang Sanur.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian Studi cross-sectional, dengan sampel penelitian adalah masyarakat Banjar Semawang Sanur yang telah sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditetapkan. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan teknik non-probability sampling dengan teknik purposive sampling dengan melakukan penyebaran kuesioner tingkat pengetahuan menggunakan skala Guttman dan kuesioner sikap menggunakan skala Likert. Analisis data penelitian dilakukan menggunakan SPSS versi 26 dengan menggunakan uji Chi-square dan tingkat kepercayaan 95% untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh sampel pada masyarakat Banjar Semawang Sanur sebanyak 140 orang, yang memiliki tingkat pengetahun dengan kategori baik sebanyak 127 orang (90,71%) dan masyarakat yang memiliki sikap positif sebanyak 131 orang (93,57%). Dalam analisis hubungan tingkat pengetahuan terhadap sikap penggunaan obat generik dalam swamedikasi menggunakan uji Chi-square dan diperoleh nilai p-value sebesar 0,055 (p >0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap sikap penggunaan obat generik dalam swamedikasi pada masyarakat Banjar Semawang Sanur.