UJI MUTU FISIK DAN UJI HEDONIK SEDIAAN MINYAK BALUR HERBAL

Minyak balur herbal merupakan salah satu inovasi sediaan farmasi yag digunakan dengan cara dibalur atau dioleskan pada kulit. Penelitian ini, minyak balur yang dibuat menggunakan 3 macam formula dengan konsentrasi yang sama namun dengan penambahan essence yang berbeda, yaitu minyak balur herbal varian original, minyak balur herbal varian peppermint, dan minyak balur herbal varian green tea. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil uji mutu fisik dan uji hedonik dari ketiga sediaan minyak balur yang dibuat serta untuk mengetahui formula yang paling banyak disukai oleh responden.
Penelitian ini bersifat observasional dan eksperimental. Penelitian observasional yang bersifat deskriptif bertujuan untuk mengetahui tingkat kesukaan responden terhadap produk minyak balur yang akan diuji oleh peneliti. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan purposive sampling. Pengambilan data hedonik menggunakan formulir uji hedonik yang berisikan beberapa pertanyaan terkait dengan produk minyak secara langsung kepada responden. Penelitian eksperimental yang dilakukan untuk mengetahui hasil evaluasi mutu fisik minyak balur yang bertujuan sebagai kontrol kwalitas produk meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, dan uji daya sebar.
Hasil penelitian menunjukkan dari ketiga formula mununjukkan hasil yang baik terhadap uji mutu fisik yang telah dilakukan kecuali uji daya sebar. Dari penilaian 52 responden yang telah dilakukan dari ketiga formula, dari parameter warna, aroma, sensasi pada kulit formula peppermint paling banyak disukai oleh responden dengan nilai persentase berturut-turut 83,46% dengan kategori sangat suka, 87,69% dengan kategori sangat suka, dan 73,85% dengan kategori suka. Dari parameter konsistensi dan keterserapan pada kulit, formula green tea memiliki nilai terbaik dengan persentase berturut-turut 81,15% dengan kategori sangat suka dan 74,23% dengan kategori suka. Hasil analisis statistik Krusskal-Wallis menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna antara kelima aspek uji hedonik yang diuji karena nilai p value > 0,05.