IDENTIFIKASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PADA PENGGUNAAN ANTIBIOTIK UNTUK PASIEN COVID-19 DENGAN PNEUMONIA RINGAN DI SALAH SATU RUMAH SAKIT UMUM DI DENPASAR

Covid-19 (Coronavirus Disease 2019) adalah penyakit yang disebabkan awalnya oleh jenis coronavirus yaitu SARS covid-19, yang dilaporkan pertama kali di Wuhan Tiongkok pada tanggal 31 Desember 2019, Saat ini terdapat 2 jenis corona virus yang diketahui menyebabkan gejala berat yaitu Middle East Respiratory Syndrome (MERS) untuk virus varian baru dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) (Levani et al., 2021) Pada penderita covid-19 yang berat dapat menyebabkan terjadinya pneumonia dan sindroma pernafasan akut hingga menyebabkan kematian (Levani et al., 2021) kasus pneumonia, diketahui sebesar 19,5% disebabkan oleh covid-19 mengalami kematian (Ariawan et al., 2021). Terapi untuk pneumonia covid-19 dapat menggunakan terapi antibiotik betalaktam dan fluorokuinolon, terapi yang tidak tepat akan menimbulkan masalah terkait obat yang dapat menyebabkan resistensi terhadap antibiotik. Tujuan penelitian ini ntuk mengetahui jenis identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada penggunaan antibiotik betalaktam dan flourokuinolon pada pasien pneumonia covid-19 di salah satu rumah sakit umum daerah Denpasar.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional atau non eksperimental dengan desain studi cross-sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu total sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi pada pasien pneumonia COVID-19. Data dikumpulkan dengan menggunakan form pengambilan data pada rekam medik sebagai data sekunder dan form registrasi Pharmaceutical Care Network Europe (PCNE) V9.1 sebagai data primer. Data yang diperoleh kemudian di analisis secara deskriptif dengan menyajikan tabel dan grafik yang dibuat menggunakan Microsoft Office Excel 2010.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Drug Related Problems(DRPs) pada pasien dengan pneumonia COVID-19 yang menggunakan antibiotik sebagai terapi pengobatan yaitu unclear problem/complaint dengan penyebab masalah yang terdiri dari inappropriate drug according to guidelines/formulary dan drug dose too low.