GAMBARAN PENJUALAN SEDIAAN SIRUP OBAT BEBAS DAN BEBAS TERBATAS DENGAN ADANYA KASUS CEMARAN DEG DAN EG DI APOTEK RESTU MEDIKA

MARWATI, I GUSTI AYU (2023) GAMBARAN PENJUALAN SEDIAAN SIRUP OBAT BEBAS DAN BEBAS TERBATAS DENGAN ADANYA KASUS CEMARAN DEG DAN EG DI APOTEK RESTU MEDIKA. Diploma thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
2209484010102.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan terdapat 74 kasus anak dengan Acute Kidney Injury Progressive Atypical (AKI) pada bulan September tahun 2022. Disaat yang bersamaan, dilaporkan 66 anak meninggal dunia di Gambia akibat Gagal Ginjal Akut. Penyebabnya diduga karena terdapat sediaan sirup mengandung cemaran Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). Pada tanggal 18 Oktober 2022 Kemenkes RI mengeluarkan surat edaran yang menginstruksikan untuk sementara tidak menjual obat bebas dan atau obat bebas terbatas dalam bentuk cair atau sirup kepada masyarakat hingga penelusuran selesai dilakukan. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran penurunan penjualan sediaan sirup obat bebas dan bebas terbatas di Apotek Restu Medika.
Penelitian menggunakan sumber data sekunder dengan desain penelitian observasional dengan pendekatan potong lintang (Cross sectional). Sampel penelitian yakni data penjualan sediaan sirup bebas dan bebas terbatas secara swamedikasi di Apotek Restu Medika pada 2 masa yakni sebelum terbitnya edaran (1 Agustus – 18 Oktober 2022) serta setelah terbitnya edaran (19 Oktober – 31 Desember 2022). Data secara keseluruhan disajikan secara deskriptif dalam bentuk tabel dan grafik serta dianalisis menggunakan SPSS 25.0 dengan menggunakan uji normalitas shapiro wilk dan uji wilcoxon untuk mengetahui perbedaan penjualan pada kedua masa tersebut.
Hasil penelitian didapatkan bahwa persentase penurunan jumlah obat terjual periode bulan Agustus – Desember 2022 yaitu 46,27% dan persentase penurunan omset yaitu 38,76%. Terdapat perbedaan signifikan penjualan sediaan sirup sebelum dan setelah terbitnya surat edaran larangan penggunaan sediaan sirup (p-value 0,043). Perbedaan ini menunjukkan penurunan penjualan sediaan sirup bebas dan bebas terbatas akibat adanya isu cemaran EG dan DEG. Diharapkan apotek dapat meningkatkan strategi &inovasi untuk meminimalisir kerugian, dan masyarakat dapat bijaksana dalam memilih alternative pengobatan dan menyikapi informasi hoax yang beredar.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: R/690/FF-D3/2023
Uncontrolled Keywords: Cemaran EG dan DEG, Gagal ginjal akut, Obat sirup, Swamedikasi
Subjects: F. FARMASI > Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Diploma Tiga Farmasi
Depositing User: kadek ganda rini
Date Deposited: 22 Dec 2023 05:22
Last Modified: 22 Dec 2023 05:22
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/5059

Actions (login required)

View Item
View Item