KAJIAN LITERATUR TENTANG AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI KOMBINASI BAHAN ALAM DAN ANTIBIOTIK TERHADAP Pseudomonas aeruginosa

Bakteri Pseudomonas aeruginosa merupakan salah satu bakteri patogen yang menjadi prioritas dalam penemuan antibakteri baru. Infeksi yang dapat disebabkan oleh bakteri ini adalah pneumonia, infeksi saluran kemih, infeksi gastrointestinal, sepsis, osteomyelitis, peritonitis, infeksi kulit termasuk infeksi pada luka, dan infeksi jaringan lunak. Bahan alam telah sejak dahulu digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati infeksi bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai aktivitas antibakteri dari kombinasi bahan alam dan antibiotik terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa.
Penelitian ini merupakan narrative review yang mengikuti alur pedoman PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic) dengan tujuan untuk mengurangi bias. Aplikasi Covidence dan cek list CASP (Critical Appraisal Skills Programme) digunakan dalam menyusun kajian studi pustaka ini. Penyusunan narrative review terdiri dari 5 tahap. Tahap pertama, penentuan topik yaitu aktivitas antibakteri kombinasi bahan alam dan antibiotik. Tahap kedua, penelusuran literatur menggunakan artikel yang dipublikasikan pada Pubmed, Science Direct, PlosOne sejak Januari 2012 hingga Oktober 2022. Tahap ketiga, seleksi literatur yaitu melakukan skrining judul, abstrak, dan full text yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Tahap keempat, pengolahan data atau sintesis data seperti jenis bahan alam dan antibiotik, dosis dari bahan alam dan antibiotik, nilai MIC (minimum inhibitory concentration)/MBC (minimum bactericidal concentration), FICI (fractional inhibitory concentration index), kategori FICI, dan antibiofilm. Tahap kelima yaitu penarikan kesimpulan.
Sebanyak 506 artikel diperoleh dari tahap penelurusan artikel, namun hanya 18 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan selanjutnya digunakan dalam kajian literatur ini. Melalui kajian literatur ini diketahui bahwa terdapat variasi efek antibakteri dari kombinasi bahan alam dengan antibiotik terhadap berbagai strain P. aeruginosa. Secara umum, efek kombinasi dapat ditentukan melalui perhitungan nilai FICI yang dikategorikan menjadi synergy (FICI ≤0.5), additive (FICI >0.5 to ≤1), indifferent (FICI >0.5 to ≤ 4), dan antagonist (FICI >4). Variasi aktivitas antibakteri dari kombinasi tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, misalnya jenis bahan alam, jenis antibiotik, konsentrasi yang digunakan, dan strain bakteri yang diuji. Selain itu, adanya efek kombinasi synergy dan additive menunjukkan adanya potensi senyawa bahan alam yang dapat dieksplorasi untuk meningkatkan aktivitas antibakteri dari antibiotik, mengurangi dosis antibiotik, dan mencegah timbulnya resistensi antibiotik.