PERSEPSI DAN SIKAP MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN TANAMAN OBAT SEBAGAI PENGOBATAN PENYAKIT KULIT DI LINGKUNGAN DESA TENGANAN PEGRINGSINGAN

Persepsi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi sikap seseorang dalam menggunakan tanaman obat. Pemanfaatan tanaman obat memiliki kelebihan dalam mengobati penyakit dibandingkan dengan obat kimia, yaitu efek samping yang cukup rendah dan biaya yang terjangkau. Tanaman obat adalah seluruh spesies tanaman yang mempunyai khasiat obat dimana dapat menghilangkan rasa sakit, meningkatkan daya tahan tubuh, membunuh bibit penyakit dan memperbaiki organ yang rusak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang hubungan antara persepsi terhadap sikap masyarakat dalam pemanfataan tanaman obat sebagai pengobatan penyakit kulit di lingkungan Desa Tenganan Pegringsingan.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah cross sectional, dimana jenis data yang digunakan adalah kuantitatif. Sumber data pada penlitian ini yaitu data primer yang diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan di lingkungan Desa Adat Pegringsingan. Kuesioner yang digunakan yaitu kuesioner persepsi dan sikap dengan skala Guttman. Objek penelitian merupakan masyarakat di lingkungan Desa Tenganan Pegringsingan. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode Purposive sampling sebanyak 100 responden. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner yang sudah valid dan reliabel. Data yang terkumpul akan disusun menggunakan microsoft excel, kemudian dilakukan pengolahan data serta analisis data menggunakan uji Spearman pada SPSS versi 24.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa masyarakat Desa Adat Tenganan Pegringsingan memiliki tingkat persepsi baik sebanyak 54 orang (54%), cukup sebanyak 32 orang (32%), dan kurang sebanyak 14 orang (14%). Pada tingkat sikap baik sebanyak 59 orang (59%), cukup sebanyak 6 orang (6%), dan kurang sebanyak 35 orang (35%). Uji Spearman menunjukan bahwa nilai signifikansi p-value sebesar 0,009 (<0,05). Disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi dan sikap masyarakat dalam penggunaan tanaman obat sebagai pengobatan penyakit kulit di lingkungan Desa Tenganan Pegringsingan.