HUBUNGAN FAKTOR SOSIODEMOGRAFI DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT MENGENAI OBAT TRADISIONAL DI DESA TENGANAN PEGRINGSINGAN

Pengetahuan akan obat tradisonal juga akan berdampak pada kepercayaan penggunaan obat tradisional. Kurangnya pengetahuan juga dapat menyebabkan terjadinya penyalahgunaan obat tradisional. Pentingnya pengetahuan tentang obat tradisional untuk mengetahui tentang penggolongan obat tradisional, bentuk dan jenis jenis sediaan obat tradisional karena jika terjadi salah pengobatan juga akan berdampak negativ terhadap masyarakat dan masyarakat akan memandang bahwa obat tradisional itu berbahaya. Tujuan penelitian ini bertujuan agar mengetahui apakah faktor sosiodemografi berhubungan dengan tingkat pengetahuan mengenai obat tradisional di Desa Tenganan Pegringsingan Penelitian ini menggunakan penelitian observasional yang menggunakan desain potong lintang atau Cross Sectional.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor sosiodemografi terhadap pengetahuan mengenai obat tradisional. Penelitian menggunakan metode cross sectional merupakan penelitian dimana nantinya hasilnya akan di amati pada akhir penelitian. Penelitian ini akan dilihat faktor atau variabel yang akan diamati antara Variabel bebas dan Variabel terikatjjj melalui pengukuran sesaat. Dimana jenis penelitian ini akan memperoleh data secara kuantitatif, dan diolah secara deskriptif dan analitik menggunakan SPSS. Dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden dan dilakukan pengujian menggunakan uji spearman dan chi square.
Hasil dari pengukuran tingkat pengetahuan didapat hasil bahwa tingkat pengetahuan masyarakat di Desa Tenganan Pegringsingan 51% maka masuk dalam kategori cukup dan 41 % masuk kedalam kategori kurang. Sedangkan untuk hubungan antara faktor sosiodemografi dengan pengetahuan tidak terdapat hubungan yang signifikan.