UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BULUNG SANGU (Gracilaria sp.) TERHADAP BAKTERI GRAM NEGATIF Pseudomonas aeruginosa

Bulung sangu atau rumput laut merah (Gracilaria sp.) merupakan golongan alga merah (Rhodophyta) yang merupakan organisme multiseluler dengan karakteristik warna merah atau merah muda. Rumput laut merupakan salah satu biota laut yang memiliki berbagai manfaat untuk dikembangkan di bidang makanan, kosmetik, dan farmasi karena kandungan senyawa metabolit primer dan sekunder yang dimiliki. Senyawa metabolit primer yang dimiliki rumput laut dimanfaatkan sebagai bahan kosmetik sedangkan senyawa metabolit sekunder yang dimiliki rumput laun dimanfaatkan sebagai sumber metabolit bioaktif yang memiliki aktivitas luas sebagai antivirus, antijamur dan antibakteri. Gracilaria sp. merupakan salah satu rumput laut yang memiliki aktivitas biologis sebagai antibakteri. Bakteri Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri gram negatif yang bersifat patogen bagi manusia, terutama dalam menyebabkan infeksi nosokomial. Bakteri ini memiliki resistensi terhadap beberapa golongan antibiotik, salah satunya antibiotik golongan carbapenem dan sefalosporin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kategori zona hambat bakteri ekstrak etanol 70% bulung sangu (Gracilaria sp.) yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan eksperimental. Bulung sangu (Gracilaria sp.) diekstraksi menggunakan pelarut etanol 70% dengan metode ultrasonik. Skrining metabolit sekunder dilakukan untuk mengidentifikasi keberadaan senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, dan kuinon pada ekstrak etanol 70% bulung sangu (Gracilaria sp.). Ekstrak yang diperoleh kemudian diuji aktivitas antibakterinya menggunakan metode difusi agar sumuran untuk mengetahui kategori zona hambat yang dihasilkan.
Hasil ekstraksi diperoleh rendemen ekstrak sebesar 16,5%. Skrining metabolit sekunder menunjukkan keberadaan senyawa alkaloid, tanin, dan saponin pada ekstrak. Uji aktivitas antibakteri dengan kontrol positif antibiotik kloramfenikol dan kontrol negatif aquadest serta dengan variasi konsentrasi 4%, 8%, dan 12% memiliki aktivitas antibakteri yang tergolong kategori lemah dalam menghambat pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa karena besar zona hambat yang dihasilkan <5 mm.