HUBUNGAN DEMOGRAFI DENGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DALAM MENGGUNAKAN OBAT TRADISONAL DI TEMPEKAN TIGA BANJAR SILA DHARMA DESA MENGWITANI

Penggunaan obat tradisional masih diminati oleh beberapa kalangan masyarakat Indonesia untuk menangani berbagai macam penyakit di kehidupan sehari-harinya. Tetapi, obat tradisional yang diminati masyarakat lebih tertuju pada obat tradisional produk jadi yang dijual dan memiliki nama dagang tertentu. Masyarakat lebih memilih produk tersebut dikarenakan lebih praktis dan cepat dalam mendapatkannya. Obat tradisional adalah campuran bahan yang terdiri dari komponen yang diperoleh dengan memanfaatkan tumbuh-tumbuhan, hewani, mineral yang dicampur, kemudian diracik untuk dikonsumsi serta dipercaya secara turun-temurun oleh masyarakat. Dalam penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan demografis terhadap pengetahuan (usia, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan, dan pendapatan) pada penggunaan obat tradisional di kelompok masyarakat Tempekan Tiga Banjar Sila Dharma dan lain-lainnya.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan analitik dimana mencakup survey dengan teknik pengumpulan data berupa kuesioner. Instrumen kuesioner terlebih dahulu disiapkan dengan melakukan validasi dari bidang keilmuan, bidang bahasa, dan juga kode etik penelitian. Instrumen penelitian dilanjutkan dengan validasi dan reabilitas dengan menggunakan 30 responden di luar dari populasi penelitian. Hasil dari validasi adalah 12 pertanyaan valid yang dinyatakan dengan r tabel lebih besar dari r hasil. Hasil dari reabilitas mempunyai nilai cronbatch alpha 0,776 yang lebih dari 0,600 sebagai syarat valid menurut buku Wiratna Sujaweni tahun 2014. Proses pengumpulan data pada penelitian dilakukan secara door to door kepada responden. Penelitian ini dilaksanakan di Tempekan Tiga Banjar Sila Dharma, Mengwitani dengan jumlah populasi 140 orang yang kemudian didapatkan sampel sebanyak 59 responden dengan kriteria umur 17-65 tahun, bersedia menjadi responden serta sehat jasmani dan rohani. Pengolahan data yang digunakan dalam penelitian yaitu uji analisis data bivariate non parametrik dengan korelasi rank spearman sebagai analisis hubungan antar variabel.
Respon yang diamati adalah hubungan demografi yaitu usia, jenis kelamin, pekerjaan, tingkat pendidikan, dan pendapatan dengan tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat tradisional. Dipilihnya demografi tersebut dikarenakan dinilai sudah dapat mempengaruhi aspek pengetahuan masyarakat mengenai obat tradisional baik itu faktor pribadi seperti umur dan lingkungan sekitar seperti pekerjaan. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan masyarakat di Tempekan Tiga Banjar Sila Dharma, Mengwitani termasuk dalam kategori baik, dimana nilai rata-rata 61%. Pada hubungan demografis didapatkan usia dan tingkat pendidikan memiliki hubungan signifikan positif dengan pengetahuan masyarakat. Sedangkan jenis kelamin, pekerjaan, dan pendapatan tidak memiliki hubungan signifikan pada pengetahuan masyarakat mengenai obat tradisional.