FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI GEL EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes

Indonesia merupakan salah satu negara beriklim tropis, yang menyebabkan kulit sering terpapar debu dan asap, yang memicu timbulnya jerawat. Salah satu bakteri penyebab lesi pada jerawat adalah bakteri Propionibacterium acnes. Terapi farmakologi yang umum digunakan dalam pengobatan jerawat adalah penggunaan antibiotik yang dapat menyebabkan resistensi maka dicari alternatif lain dalam pengobatan jerawat adalah menggunakan bahan alam yaitu sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) yang memiliki manfaat salah satunya sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui apakah ekstrak etanol daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) dapat diformulasikan menjadi sediaan gel dengan mutu fisik yang baik dan memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes serta mengetahui apakah terdapat perbedaan aktivitas antibakteri antara formula sediaan gel ekstrak etanol daun sirih merah dengan kontrol pembanding.
Ekstrak etanol daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) diformulasikan ke dalam sediaan gel dengan variasi konsentrasi 15%, 20% dan 25%. Evaluasi sediaan gel meliputi mutu fisik dan aktivitas antibakteri. Mutu fisik sediaan gel meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya lekat dan uji daya sebar. Uji aktivitas antibakteri sediaan gel pada bakteri Propionibacterium acnes menggunakan metode difusi sumuran dengan kontrol negatif gel tanpa ekstrak dan kontrol positif gel Medi-Klin (Clindamicyn 1%). Analisis data menggunakan One Way ANOVA dengan program SPSS 26 dengan taraf kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukan ekstrak etanol daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) dapat diformulasikan menjadi sediaan gel dengan uji mutu fisik antara lain yaitu memiliki bentuk gel, warna hijau kehitaman dan bau khas ekstrak etanol. Daun sirih merah dan memenuhi persyaratan uji pH dengan hasil pada rentang 6-6,5, uji daya lekat dengan rentang 2,28-2,95 detik dan daya sebar 4-6,95 cm. Namun tidak memenuhi persyaratan homogenitas, yakni sediaan gel tidak homogen dengan adanya butiran ekstrak yang menggumpal. Sediaan gel ekstrak etanol daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) memiliki aktivitas anti bakteri pada konsentrasi 15%, 20% dan 25% dengan daya hambat berturut�urut 7,98 mm, 8,06 mm dan 8,16 mm yang termasuk kategori sedang, dengan kontrol positif mendapatkan hasil daya hambat sebesar 27,60 mm. Hasil analisis data menunjukan bahwa uji aktivitas antibakteri sediaan gel memiliki daya hambat yang berbeda signifikan (p < 0,05) antara FI, FII, dan FIII dengan Kontrol positif.