WISMAYA, I MADE (2023) UJI AKTIVITAS ANALGESIK SEDIAAN TEH DAN INFUSA DAUN JERUJU (Acanthus ilicifolius L.) DENGAN METODE PANAS (Hot Plate) PADA MENCIT JANTAN (Mus muscullus ). Diploma thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Full Text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2209484010169.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (3MB)
Abstract
Nyeri merupakan perasaan emosional dan sensoris yang menimbulkan rasa tidak nyaman, karena adanya rangsangan mekanis maupun kimiawi, yang dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan dan melepaskan mediator nyeri seperti bradikinin, histamin, serotonin, dan prostaglandin. Penghilang nyeri dapat dilakukan dengan obat Analgesik, terdiri dari analgesik opioid dan analgesik non�opioid dan dengan complementar, meliputi relaksasi, meditasi, hypnosis, akupuntur, pijat, aromatherapy, dan terapi herbal. Daun Jeruju (Acanthus ilicifolius L.) familia Acanthaceae memiliki kandungan metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, glikosida, polifenol, tanin, steroid dan lainnya. Sehingga berpotensi memiliki aktivitas biologis. Tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh pemberian sediaan teh dan infusa daun jeruju terhadap aktivitas analgetik pada hewan coba mencit yang diinduksi dengan metode panas.
Desain penelitian ini, dengan metode eksperimental menggunakan hewan coba mencit dengan rancangan Randomizide Post Test With Control Group Design, menggunakan 25 ekor mencit jantan (Mus musculus ) berumur 2-3 bulan, berat badan rata –rata 25 gr, dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol ( K-) diberi placebo. Kelompok ( K+) diberi asam mefenamat dosis 65 mg/ Kg.BB, Kelompok P1 diberikan seduhan teh daun juruju 0,5 ml. Kelompok P2, diberikan infusa daun jeruju 10% sebanyak 0,5 ml. dan kelompok P3 diberikan infusa daun juruju 20% sebanyak 0,5 ml Perlakuan diberikan 1 kali dan 1 menit setelah perlakuan dilakukan pengujian.
Pemberian teh, infusa 10%, dan infusa 20% menghasilkan waktu respon yang berbeda bermakna (p < 0.05) dengan kontrol negatif pada 15, 25, 34, dan 45 menit pengamatan, sedangkan pada menit ke 55 dan 56, waktu respon yang dihasilkan tidak berbeda secara bermakna dengan kontrol negatif (p > 0.05). Meski demikian, terdapat peningkatan waktu respon pada menit ke 55 dan 56 dibandingkan dengan kontrol negatif, meskipun tidak menunjukan perbedaan yang bermakna secara statistic. Kumulatif persen proteksi menunjukan bahwa ada perbedaan yang bermakna pada teh, infusa 10% dan infusa 20% dibandingkan dengan kontrol positif (p < 0.05), namun saling tidak berbeda bermakna pada kumulatif persen proteksi teh, infusa 10% dan infusa 20% (p > 0.05). Hasil tersebut menunjukan bahwa pemberian teh, infusa 10% dan infusa 20% menghasilkan sifat Analgesik yang serupa. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian teh dan infusa daun jeruju memiliki aktivitas Analgesik pada mencit balp/c diinduksi menggunakan metode panas (hot plate)
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | R/672/FF-D3/2023 |
Uncontrolled Keywords: | Analgesik, daun jeruju, hot plate, infusa, nyeri, teh |
Subjects: | F. FARMASI > Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Diploma Tiga Farmasi |
Depositing User: | kadek ganda rini |
Date Deposited: | 19 Dec 2023 03:16 |
Last Modified: | 19 Dec 2023 03:16 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/4990 |