PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL, KADAR FLAVONOID TOTAL, DAN KAPASITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK AIR DAUN BIT (Beta vulgaris L.) YANG DIEKSTRAKSI PADA pH ASAM

Antioksidan alami dapat ditemukan pada tanaman yang mengandung fitokimia, seperti flavonoid, isoflavon, flavon, antosianin, dan vitamin C. Salah satu sumber tanaman yang diduga memiliki potensi sebagai antioksidan alami adalah tanaman bit (Beta vulgaris L.). Bagian tanaman bit yang sudah banyak diteliti adalah umbi bit (buah) dan kulit umbi bit, sedangkan daun bit belum banyak dieksplorasi. Penelitian pada daun bit masih sangat terbatas. Penelitian pada ekstrak air dan metanol daun bit (Beta vulgaris L.) menunjukan adanya senyawa bioaktif golongan glikosida, saponin, flavonoid, fenolik dan tanin. Penelitian tersebut membuktikan bahwa daun bit juga berpotensi menjadi sumber botani dengan kandungan metabolit sekunder yang baik dengan aktivitas farmakologis yang baik. Selain itu, warna merah pada daun bit diprediksi menunjukan bahwa daun bit mengandung pigmen betasianin.
Penelitian ini dilakukan untuk menetapkan kadar fenol dan flavonoid serta kapasitas antioksidan ekstrak daun bit (Beta vulgaris L.) yang diekstraksi dengan pelarut air pada pH asam. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium yang bertujuan untuk mengukur kapasitas antioksidan, kadar fenolik total, dan kadar flavonoid total pada ekstrak air daun bit yang diekstraksi pada pH asam.Pengolahan dan analisis data pada penelitian ini yaitu dilakukan secara kuantitatif dengan cara menghitung kadar fenolik total, kadar flavonoid total, dan kapasitas antioksidan dari sampel yang digunakan. Analisis diulang sebanyak tiga kali dari masing-masing sampel. Data yang didapatkan yaitu berupa data deskriptif berdasarkan nilai kadar fenolik total dan kapasitas antioksidan dengan menggunakan rumus y=bx+a yang dimana y adalah absorbansi, b adalah slope, dan a adalah intersep, ditentukan dengan cara menginterpolasikan data absorbansi sampel yang diperoleh dari alat spektrofotometer sehingga didapatkan data absorbansi dari masing-masing sampel. Kemudian data diolah dengan menggunakan perangkat lunak yaitu Microsoft Excel lalu dibuatkan grafik antara hubungan antara absorbansi dengan konsentrasi larutan untuk mendapatkan persamaan regresi linier.
Berdasarkan hasil pembacaan dengan spektrofotometri UV-Vis, tidak ditemukan adanya absorbansi pada pengujian yang menunjukan tidak terdapatnya flavonoid pada sampel ekstrak air daun bit, hasil pengukuran rata-rata kadar fenolik total dari ekstrak daun bit yaitu 309,20 ± 2,13 mg/100 g GAE dan hasil penelitian rata-rata kapasitas antioksidan dari ekstrak daun bit yaitu 144,77 ± 2,30 mg/GAEAC.