PENENTUAN KADAR FENOLIK DAN FLAVONOID TOTAL SERTA PENGUJIAN KAPASITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN BIT (Beta vulgaris var. rubra L)

Radikal bebas merupakan suatu senyawa yang memiliki sifat ketidakstabilan molekul sehingga dapat menyebabkan terjadinya stres oksidatif. Stres oksidatif mengakibatkan destruksi sel, jaringan, hingga organ yang akan berefek jangka panjang sehingga menjadi suatu penyakit degeneratif. Stres oksidatif dapat diminimalisir dengan cara meningkatkan sistem imun tubuh melalui antioksidan yang dapat ditemukan pada salah satu bahan alam yakni daun bit (Beta vulgaris var Rubra L.) yang berasal dari keluarga Chenopodiaceae. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi daun bit dengan pelarut etanol sebagai sumber antioksidan alami berdasarkan kadar total fenolik, flavonoid, dan kapasitas antioksidan.
Metode Follin-ciocalteu digunakan untuk menentukan total fenol, flavonoid total ditentukan dengan melarutkan AlCl3, dan kapasitas antioksidan ditentukan dengan metode DPPH (2,2- diphenyl-1-picryhydrazyl). Hasil dianalisis secara deskriptif dan dinyatakan dalam nilai rata-rata dan standar deviasi (Rata-rata ± SD). Kadar fenol total, flavonoid total dan kapasitas antioksidan dinyatakan dalam satuan mg/100g GAE (Gallic acid equivalent), mg/100g QE (Quercetin Equivalent), dan mg/L GAEAC (Gallic acid equivalent antioxidant capacity).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun bit memiliki rata�rata kadar flavonoid total sebesar 2196,09mg/100gQE, kadar fenolik sebesar 549,25mg/100gGAE, dan kapasitas antioksidan sebesar 994,87mg/LGAEAC. Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa daun bit yang diekstraksi dengan pelarut etanol 70% mampu menghasilkan ekstrak dengan kandungan fenolik, flavonoid, dan kapasitas antioksidan