EVALUASI KUANTITATIF PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI BAGUS FARMA APOTEK DENGAN METODE DEFINED DAILY DOSE (DDD) DAN DRUG UTILIZATION 90% (DU90%) PERIODE TAHUN 2019-2021

Antibiotik menjadi salah satu obat yang penting dalam kesehatan khususnya di negara berkembang dimana salah satu penyebab kematian terbesar adalah penyakit infeksi. Penggunaan antibiotik secara berlebihan dapat meningkatkan resistensi bakteri terhadap antibiotik tertentu. Resistensi merupakan kemampuan bakteri untuk menetralisir dan melemahkan daya kerja antibiotik (Kemenkes RI, 2011). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan antibiotik di Bagus Farma Apotek yang di evaluasi menggunakan metode Defined Daily Dose (DDD) dan Drug Utilization 90% (DU90%).
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif menggunakan metode cross sectional dimana pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari data penjualan antibiotik di Bagus Farma Apotek periode Januari 2019-Desember 2021. Data yang telah dikumpulkan disajikan dalam bentuk deskriptif menggunakan tabel yang berisi nilai DDD antibiotik dan persentase.
Berdasarkan hasil penelitian evaluasi kuantitatif penggunaan antibiotik di Bagus Farma Apotek pada Periode Tahun 2019-2021 dengan metode Defined Daily Dose (DDD) dan Drug Utilization 90% (DU90%), maka dapat ditarik kesimpulan bahwa antibiotik yang paling banyak digunakan di Bagus Farma Apotek pada tahun 2019 adalah amoxicillin dengan nilai DDD/1000 pasien per hari adalah 27,99. Pada tahun 2020 dan 2021 azithromycin merupakan antibiotik yang paling banyak digunakan dengan nilai DDD/1000 pasien per hari adalah 46,91 (2020) dan 55,96 (2021). Kelompok antibiotik yang digunakan di Bagus Farma Apotek selama tahun 2019-2021 yang termasuk ke dalam segmen DU90% adalah azithromycin, amoxicillin, doxycycline, ciprofloxacin, dan cefixime.