MAHARANI, PUTU SRI DEWI (2023) GAMBARAN TINGKAT PENGGUNAAN OBAT SALURAN PERNAPASAN NON INFEKSI DI SALAH SATU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DI BALI TAHUN 2019-2021. Diploma thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Full Text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2009484010043.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (657kB)
Abstract
Saluran pernapasan adalah bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas yang diperlukan untuk proses pernapasan. Adapun penyakit yang bisa terjadi pada saluran pernapasan non infeksi yaitu: asma, bronkhitis, dan emfisema. Menurut World Health Organization, salah satu parameter untuk melakukan pengukuran tingkat penggunaan obat saluran pernapasan non infeksi ini dengan metode ATC/DDD yang dikombinasikan dengan DU 90%.
Penelitian ini juga menggunakan metode analisis tren untuk melihat penurunan maupun peningkatan penggunaan obat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran tingkat penggunaan obat saluran pernapasan non infeksi di salah satu Rumah Sakit Umum Daerah di Bali tahun 2019-2021. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang dilakukan secara retrospektif dengan teknik total sampling yaitu data yang digunakan data Bed Occupancy Rate (BOR), jumlah tempat tidur, dan data penggunaan obat saluran pernapasan non infeksi pada pasien rawat inap pada tahun 2019-2021.
Dalam penelitian ini, obat saluran pernapasan non infeksi yang paling banyak digunakan di salah satu Rumah Sakit Daerah di Bali pada tahun 2019-2021 adalah Salbutamol oral (96,77 DDD/100 hari rawat, 87,48 DDD/100 hari rawat, dan 85,14 DDD/100 hari rawat). Untuk total penggunaan obat saluran pernapasan non infeksi terbanyak selama tahun 2019-2021 adalah Salbutamol oral dengan total penggunaan 37,10 DDD/100 hari rawat. Obat saluran pernapasan non infeksi di Rumah Sakit Umum Daerah di Bali selama tahun 2019-2021, yang masuk dalam segmen DU90% adalah Salbutamol oral. Dalam penggunaan analisis tren mengalami kenaikan yaitu salbutamol inhalasi, prokaterol, fenoterol dan tiotropium bromide. Sedangkan obat yang mengalami penurunan pada tahun 2019- 2021 yaitu salbutamol oral dan budesonide.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | R/617/FF-D3/2023 |
Uncontrolled Keywords: | asma, PPOK, Defined Daily Dose, Drug Utilization, Tren |
Subjects: | F. FARMASI > Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Diploma Tiga Farmasi |
Depositing User: | kadek ganda rini |
Date Deposited: | 15 Dec 2023 02:55 |
Last Modified: | 15 Dec 2023 02:55 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/4945 |