PERBANDINGAN KECEPATAN DISOLUSI AMOKSISILIN KLAVULANAT GENERIK DENGAN AMOKSISILIN KLAVULANAT MEREK DAGANG VIBRANAT 500 MILIGRAM

Pemberian sediaan oral sangat tergantung pada nilai bioavailabilitasnya. Berdasarkan sistem klasifikasi biofarmasetik, asam klavulanat dikelompokkan ke dalam kelas III (High solubility low permeability drugs) yaitu obat yang memiliki kelarutan yang tinggi namun memiliki permeabilitas yang buruk. Studi bioavailabilitas dapat dilakukan baik secara in vivo maupun in vitro. Studi bioavailabilitas in vitro dilakukan dengan uji disolusi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan mutu fisik dan kecepatan disolusi tablet amoksisilin klavulanat generik dan tablet amoksisilin klavulanat merek dagang (vibranat 500 mg).
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian experimental. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain pre-experimental dengan pendekatan one shot case study. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah satu macam tablet amoksisilin generik dan tiga masam tablet amoksisilin merek dagang yang paling banyak terjual di salah satu apotek yang ada di Kota Denpasar, yaitu vibranat 500 mg.
Berdasarkan hasil penelitian, Vibranat 500 mg telah memenuhi syarat mutu fisik meliputi uji keseragaman bobot dan uji waktu hancur. Pada uji keseragaman bobot tidak terdapat dua tablet yang bobotnya menyimpang >5%, dan pada bobot rata-ratanya tidak menyimpang >10%. Semua tablet vibranat yang diuji hancur dalam waktu kurang dari 15 menit. Amoksisilin asam klavulanat generik dan merek dagang (vibranat 500 mg) telah memenuhi syarat disolusi, dimana dalam waktu 30 menit senyawa aktif amoksisilin larut tidak kurang dari 75%.