INFORMASI OBAT YANG DIHARAPKAN PASIEN WISATAWAN LOKAL DAN PASIEN WISATAWAN ASING DALAM PELAYANAN SWAMEDIKASI DI APOTEK KIMIA FARMA BINTANG SEMINYAK

Upaya masyarakat untuk mengobati dirinya sendiri atau dikenal sebagai swamedikasi biasanya dilakukan untuk mengatasi penyakit atau gejala penyakit yang ringan yang banyak dialami masyarakat. Berdasarkan hasil studi awal, 95% pasien yang berkunjung ke Apotek Kimia Farma Bintang Seminyak adalah wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Wisatawan lokal adalah wisatawan yang berasal dari Negara Indonesia yang tidak tinggal di Bali sedangkan Wisatawan asing Adalah Wisatawan yang berasal dari luar Negara Indonesia. Pada pelaksanaannya, penjualan obat kepada wisatawan merupakan penjualan obat swamedikasi. Pasien wisatawan lokal maupun wisatawan asing datang untuk memenuhi kebutuhan obatnya atau melakukan pengobatan sendiri tanpa resep dari dokter. Pelayanan yang prima dan pemberian informasi obat dari Apoteker maupun Tenaga Teknis Kefarmasian Apotek Kimia Farma Bintang Seminyak tentunya sangat mempengaruhi keberhasilan terapi pasien. Namun karena keterbatasan Apoteker atau Tenaga Teknis Kefarmasian yang bertugas serta jumlah kunjungan yang tinggi tentunya membuat pelayanan menjadi tidak maksimal dan hal tersebut akan berpengaruh pada keberhasilan terapi pasien. Dari masalah yang timbul ini, maka dilakukan penelitian tentang informasi obat yang diharapkan pasien wisatawan lokal maupun wisatawan asing sehingga nantinya dalam pelayanan informasi obat swamedikasi dapat dijadikan acuan untuk memberikan informasi obat.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survey, dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian ini melibatkan 60 responden yang diambil secara non random. Sampel terbagi atas 2 kelompok yaitu 30 untuk pasien wisatawan lokal dan 30 untuk pasien wisatawan asing Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui informasi obat yang dibutuhkan pasien wisatawan lokal dan wisatawan asing dalam pelayanan swamedikasi di Apotek Kimia Farma Bintang Seminyak. Data yang diperoleh ditabulasikan dan dianalisis lebih lanjut untuk melihat karakteristik responden serta informasi obat yang dibutuhkan. Penarikan simpulan pada penelitian ini dilakukan dengan cara melihat frekuensi dan proporsi (persentase) informasi obat yang diharapkan pasien wisatawan lokal dan pasien wisatawan asing. Frekuensi dan proporsi (persentase) diatas 50% merupakan informasi penting yang diharapkan pasien wisatawan lokal dan pasien wisatawan asing dalam pelayanan swamedikasi.
Penelitian menunjukkan bahwa informasi obat yang dibutuhkan oleh pasien wisatawan lokal terdiri atas: nama obat, komposisi obat, bentuk sediaan obat, indikasi obat, mekasnisme kerja obat, dosis obat, cara pakai obat, efek samping obat, kontraindikasi obat interaksi obat dan penyimpanan obat. Informasi yang dibutuhkan untuk wisatawan asing yaitu nama obat, komposisi obat, bentuk sediaan obat, indikasi obat, mekasnisme kerja obat, dosis obat, cara pakai obat, efek samping obat, kontraindikasi obat, interaksi obat, penyimpanan obat dan stabilitas obat.