PURNAMASARI, PUTU SUKMA (2023) STUDI BIOKEMOINFORMATIKA KANDUNGAN KIMIA PADA DAUN NANGKA (Artocarpus heterophyllus Lamk.) SEBAGAI ANTIKANKER KULIT MELANOMA MALIGNA SECARA IN SILICO. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Full Text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2109482010155.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (5MB)
Abstract
Paparan radiasi sinar UV baik UV-A dan UV-B adalah faktor resiko yang berpotensi menyebabkan kanker kulit. Kanker kulit diketahui adalah tiga kanker ganas selain kanker serviks dan kanker payudara, serta sering ditemukan di Indonesia. Salah satu tanaman yang berpotensi sebagai antikanker adalah tanaman nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.). Daun nangka diketahui mengandung senyawa-senyawa metabolit sekunder dengan aktivitas antikanker yang potensial untuk dikembangkan menjadi obat. penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi target antikanker kulit dari senyawa pada daun nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.) yang diketahui memiliki aktivitas antikanker secara in vitro, berdasarkan skor BATMAN-TCM dan prediksi dari Swiss Target Prediction, kemudian dipilih protein target yang terlibat pada pathway kanker kulit tipe melanoma maligna, yang selanjutnya dianalisis lebih lanjut untuk menentukan binding energy dan pola interaksi hasil perhitungan secara in silico.
Salah satu metode yang kini digunakan dalam pengembangan obat baru adalah metode komputasional atau yang lebih dikenal dengan metode in silico. Reseptor yang berkaitan dengan penyakit kanker kulit melanoma maligna ditambatkan dengan senyawa kimia pada daun nangka yang diduga memiliki aktivitas antikanker. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah binding energy, persentase kesamaan, parameter farmakokinetik, dan parameter toksisitas. Proses docking molecular dilakukan dengan memanfaatkan perangkat lunak AutoDock Tools 1.5.6. Sedangkan uji farmakokinetik dan toksisitas memanfaatkan webserver ADMET Lab.
Berdasarkan hasil penelitian, senyawa pada daun nangka dapat menghambat empat protein target dari kanker kulit melanoma maligna yang dinyatakan dengan nilai ∆Gbinding terdiri atas senyawa yaitu Norartocarpetin (-8,42 kkal/mol) pada 5HI2 dengan ligan asli sorafenib di jalur MAPK; senyawa Kuwanon C (-9,48 kkal/mol) pada protein 3DBS dengan ligan asli pictilisib melalui jalur pensinyalan PI3K; senyawa Cudraflavone C (-8,42 kkal/mol), Kuwanon C (-9,64 kkal/mol), dan Brosimone I (-8,29 kkal/mol) dengan protein 5L21 dibandingkan dengan ligan asli palbociclib di jalur pensinyalan CDK6; dan Kuwanon C (-7,01 kkal/mol) di 6NUQ yang merupakan jalur pensinyalan JAK-STAT dengan ligan asli SI109. Senyawa�senyawa ini berpotensi dikembangkan sebagai obat antikanker. Namun Brosimone I toksisitas mutagenik yang cukup tinggi, sedangkan pada Cudraflavone C memiliki efek mutagenik yang rendah. Perlu dilakukan modifikasi pada struktur senyawa Cudraflavone dan Brosimone I yang bersifat toksik untuk mendapatkan aktivitas antikanker yang terjamin keamanannya, dengan efek yang tidak toksik sehingga dapat digunakan sebagai terapi antikanker pada kanker kulit tipe melanoma maligna.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | R/69/FF-S1/2023 |
Uncontrolled Keywords: | antikanker melanoma maligna, in silico, daun nangka |
Subjects: | F. FARMASI > Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Sarjana Farmasi |
Depositing User: | kadek ganda rini |
Date Deposited: | 14 Dec 2023 03:56 |
Last Modified: | 14 Dec 2023 03:56 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/4924 |