KAJIAN LITERATUR TENTANG EFEKTIVITAS DAN KEAMANAN PENGGUNAAN ERIBULIN PADA PASIEN METASTATIC HER2-POSITIVE BREAST CANCER

Kanker payudara HER2-positive (human epidermal growth factor receptor 2) adalah subtipe kanker payudara yang terjadi sebanyak 14% dengan prognosis buruk dan merupakan subtipe kanker payudara yang paling agresif serta membawa terlalu banyak salinan gen HER2 sebanyak 15-30% dibandingkan subtipe lainnya. Eribulin adalah obat baru yang disetujui sebagai terapi lini ketiga untuk pasien metastatic breast cancer yang sebelumnya telah menerima antrasiklin dan taksan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran efektivitas dan keamanan penggunaan eribulin pada pasien metastatic HER2-positive breast cancer.
Penelitian ini merupakan kajian literatur yang termasuk dalam narrative review. Untuk mengurangi bias maka penyusunannya mengacu pada Preferred Reporting Items for Systematic Reviews & Meta-Analyses (PRISMA) dan proses review menggunakan ceklist dari aplikasi berbasis web Covidence®. Pencarian artikel dilakukan pada 6 database yaitu PubMed, ScienceDirect, PLOS ONE, Cochrane Library, EBSCO dan Wiley Online Library. Kriteria inklusi meliputi original research dengan desain observasional dan eksperimental memiliki Digital Object Identifier (DOI), dipublikasi 10 tahun terakhir, serta menggunakan Bahasa Inggris. Artikel dalam bentuk laporan kasus, pendapat ahli, disertasi doctor, korespondensi, artikel surat kabar, editorial, dan survei tidak disertakan dalam kajian ini.
Artikel yang terkumpul dari 6 database sejumlah 328 artikel (PubMed 11 artikel, ScienceDirect 190 artikel, PLOS ONE 14 artikel, Cochrane Library 44 artikel, EBSCO 59 artikel dan Wiley Online Library 10 artikel). Duplikasi 94 artikel sehingga tersisa 234 artikel. 195 artikel tidak relevan, sehingga diperoleh 39 artikel yang di skrining full text dengan perolehan 16 artikel untuk kajian ini. Study design pada penelitian ini yaitu observasional (4 artikel) dan eksperimental (12 artikel). Berdasarkan hasil parameter survival dan respons penggunaan monoterapi eribulin untuk pengobatan pada pasien metastatic HER2-positive breast cancer efektif dengan PFS 1,9 bulan-4,6 bulan; OS 7,7 bulan-23,3 bulan; PR 11%; SD 37%; dan PD 26% serta tidak ada pasien yang mencapai CR. Sedangkan pada penggunaan kombinasi eribulin dengan agen kemoterapi lainnya (trastuzumab, pertuzumab dan lapatinib) menunjukkan hasil yang efektif dan beragam dengan PFS 9,2 bulan-23,1 bulan; OS 23,1 bulan-23,2 bulan; CR 0%-17,4%; PR 0%-74,2%; SD 4,0%-100%; dan PD 0%-16,7%. Tidak tersedia data keamanan penggunaan monoterapi eribulin pada pasien metastatic HER2-positive breast cancer. AE grade 3-4 dengan kategori very common yang terjadi pada kombinasi eribulin dengan agen kemoterapi lainnya (trastuzumab, pertuzumab dan lapatinib) ialah neutropenia, febrile neutropenia, penurunan sel darah putih, leukopenia, limfositopenia, neuropati perifer, hipertrigliseridemia, dan hipofastemia.