HASTAMA, RYO (2023) PENGARUH FAKTOR PENDUKUNG KOMUNIKASI TERHADAP PEMAHAMAN PASIEN DALAM MENERIMA INFORMASI OBAT. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Full Text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2109482010157.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Pelayanan kefarmasian merupakan suatu pelayanan yang dilakukan secara langsung dan bertanggung jawab kepada pasien, dengan maksud dan tujuan yaitu untuk mencapai hasil yang pasti dalam meningkatkan mutu kehidupan pasien. Komunikasi bertujuan menjalin kerjasama untuk saling bertukar informasi dan melakukan koordinasi untuk mengurangi kesalahan informasi serta keterlambatan informasi sehingga dapat memberikan asuhan, penanganan kepada pasien secara maksimal. Apotek sering menjadi tempat terjadinya komunikasi efektif antara tenaga kefarmasian dengan pasien. Melalui komunikasi yang baik pasien dapat memperoleh pemahaman lebih baik tentang pengobatan mereka, mengurangi risiko efek samping, dan secara keseluruhan meningkatkan manajemen kesehatan mereka. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh faktor pendukung komunikasi terhadap pemahaman pasien dalam menerima informasi obat.
Populasi penelitian yaitu seluruh pelanggan apotek di wilayah Denpasar, dengan sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu convenience sampling. Penelitian menggunakan instrumen berupa kuesioner, dimana kuesioner dibuat dan dirancang secara baru dan diuji validitas serta reliabilitasnya.
Hasil penelitian secara bivariat (chi square) menyatakan terdapat hubungan antara faktor komunikasi terhadap pemahaman pasien dalam menerima informasi obat. Dengan taraf kepercayaan 95 % didapatkan nilai p – value yaitu 0,011 dengan nilai OR 3,121 atau memberikan peluang 3,121 kali meningkatkan pemahaman pasien dalam menerima informasi obat. Faktor komunikasi terbagi kedalam 4 kategori yaitu sarana dan prasarana pendukung, penampilan tenaga kefarmasian, kompetensi teknis kefarmasian dan kompetensi komunikasi interpersonal. Pengujian secara multivariat menunjukkan hasil dengan nilai p – value < 0,05 yaitu pada kategori kompetensi komunikasi interpersonal dengan nilai p – value 0,010 dan nilai OR 0,217 atau memberikan peluang 0,217 kali meningkatkan pemahaman pasien dalam menerima informasi obat.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | R/84/FF-S1/2023 |
Uncontrolled Keywords: | komunikasi, pemahaman, tenaga kefarmasian |
Subjects: | F. FARMASI > Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Sarjana Farmasi |
Depositing User: | kadek ganda rini |
Date Deposited: | 14 Dec 2023 02:54 |
Last Modified: | 14 Dec 2023 02:54 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/4911 |