ANALISIS IN SILICO SENYAWA PIPERINE, GERMACRENE D, CARYOPHYLLENE DARI MINYAK HERBAL KOMBINASI VCO DAN CABAI JAWA (Piper retrofractum Vahl.) TERHADAP RESEPTOR TNF-α DAN p38 MAPK DALAM PENCEGAHAN ATROFI OTOT

SAMIDYA, NI WAYAN RIAS (2023) ANALISIS IN SILICO SENYAWA PIPERINE, GERMACRENE D, CARYOPHYLLENE DARI MINYAK HERBAL KOMBINASI VCO DAN CABAI JAWA (Piper retrofractum Vahl.) TERHADAP RESEPTOR TNF-α DAN p38 MAPK DALAM PENCEGAHAN ATROFI OTOT. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
2109482010151.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Kehilangan massa otot rangka (atrofi otot) sering terjadi sebagai respon terhadap imobilisasi sendi, salah satunya yaitu tirah baring yang menyebabkan seseorang mengalami kehilangan kekuatan otot. Terjadinya peradangan dapat menyertai atrofi otot yaitu dengan peningkatan kadar sitokin yang bersirkulasi seperti TNF-α dan melalui jalur pensinyalan p38 MAPK. Saat ini belum ada terapi yang tepat untuk mengobati atrofi otot, sehingga perlu dilakukan pengembangan senyawa obat baru. Senyawa piperine, germacrene D, caryophyllene merupakan senyawa yang terkandung dalam minyak herbal kombinasi VCO dan cabai jawa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berikatan senyawa piperine, germacrene D dan caryophyllene dengan reseptor TNF-α dan p38 MAPK, serta untuk mengetahui prediksi sifat fisikokimia dan toksisitasnya secara in silico. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan metode secara in silico. Makromolekul target yang digunakan dipreparasi dengan Autodock Tools dan senyawa uji yang diunduh dikonversi menggunakan OpenBabel. Validasi metode docking menggunakan perangkat PyMol, kemudian hasil molecular docking divisualisasikan menggunakan Discovery Studio Visualizer. Untuk memprediksi sifat fisikokimia dan toksisitas senyawa uji menggunakan online tools pkCSM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambatan senyawa uji dengan TNF-α, memberikan nilai ΔGbinding masing-masing yang paling rendah dari senyawa caryophyllene, germacrene D, piperine secara berturut-turut, yaitu -7,20 kkal/mol; -7,16 kkal/mol; dan -5,54 kkal/mol, sedangkan nilai ΔGbinding senyawa 307 yaitu - 8,47 kkal/mol. Pada jalur pensinyalan p38 MAPK menghasilkan nilai ΔGbinding yang paling rendah dari senyawa germacrene D, piperine, caryophyllene secara berturut�turut, yaitu -8,11 kkal/mol; -8,04 kkal/mol; dan 7,86 kkal/mol, sedangkan nilai ΔGbinding senyawa B96 yaitu -14,56 kkal/mol. Prediksi sifat fisikokimia dari senyawa piperine, germacrene D dan caryophyllene telah memenuhi kriteria berdasarkan Hukum Lima Lipinski. Sedangkan untuk prediksi toksisitas, diperoleh nilai LD50 dari senyawa piperine, germacrene D dan caryophyllene secara berturut�turut, yaitu 802,099 mg/kg; 333,919 mg/kg; dan 341,111 mg/kg. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa senyawa piperine, germacrene D dan caryophyllene mampu berikatan dengan reseptor TNF-α dan p38 MAPK. Ketiga senyawa uji memiliki toksisitas dengan nilai LD50 yang berada pada rentang kelas 4, yang berarti berbahaya jika ditelan.

Item Type: Thesis (Other)
Additional Information: R/80/FF-S1/2023
Uncontrolled Keywords: atrofi otot, piperine, germacrene D, caryophyllene, in silico
Subjects: F. FARMASI > Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Sarjana Farmasi
Depositing User: kadek ganda rini
Date Deposited: 14 Dec 2023 02:44
Last Modified: 14 Dec 2023 02:44
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/4909

Actions (login required)

View Item
View Item