EFEKTIVITAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2009 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP TERHADAP LIMBAH CAIR OLEH USAHA LAUNDRY DI DESA KAMASAN

Dewasa ini banyak berkembang kegiatan bisnis yang terkait dengan jasa pencucian pakaian atau yang lebih dikenal dengan jasa laundry. Usaha laundry adalah usaha yang bergerak dibidang jasa cuci dan setrika. Namun, dibalik besarnya keuntungan yang dihasilkan dari bisnis laundry ternyata memberikan dampak negatif bagi lingkungan di sekitar lokasi usaha. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui bagaimana efektivitas serta faktor penghambat yang mempengaruhi efektivitas undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup terhadap limbah cair oleh usaha laundry di desa kamasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan empiris yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa efektivitas undang-undang nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup terhadap limbah cair oleh usaha laundry di desa kamasan belum efektif dikarenakan beberapa faktor-faktor belum terpenuhi, yaitu faktor penegak hukum, faktor sarana atau fasilitas, faktor masyarakat dan faktor kebudayaan serta faktor penghambat yang mempengaruhi yaitu, struktur hukum dan budaya hukumnya. Hanya faktor hukum dan substansi hukumnya yang baru terpenuhi