PERBANDINGAN PENDAPATAN PETANI JERUK YANG MASUK KELOMPOK AGROWISATA CHELSEA DENGAN PETANI YANG TIDAK MASUK KELOMPOK DI DESA TARO KECAMATAN TEGALLALANG KABUPATEN GIANYAR

Agrowisata merupakan salah satu bentuk dari rural tourism yang menawarkan kegiatan pertanian sebagai daya tarik wisata serta melibatkan penduduk lokal dalam perencanaan hingga pengelolaan kawasan agrowisata. Agrowisata menghadirkan potensi sumber pendapatan dan meningkatkan keuntungan masyarakat. Salah satu daerah yang terkenal dengan potensi pertanian khususnya tanaman jeruk dan pariwisatanya adalah agrowisata Chelsea yang terletak di Desa Taro Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pendapatan petani jeruk yang masuk kelompok agrowisaata Chelsea dengan petani yang tidak masuk kelompok dan mengetahui rasio penerimaan petani jeruk yang masuk kelompok agrowisata Chelsea dengan petani jeruk yang tidak masuk kelompok di Desa Taro Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dan kuantitatif. Lokasi dalam Penelitian ini dilakukan di agrowisata Chelsea Desa Taro Kecamatan Tegallalang Kabupaten Gianyar dan dilaksanakan selama 2 bulan dari bulan Juli sampai bulan Agustus 2021. Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan aspek analisis pendapatan, biaya tetap dan tidak tetap, produksi yang diperoleh dengan harga jual dan perbandingan antara penerimaan dan pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan pendapatan yang diperoleh petani jeruk yang masuk kelompok Agrowisata Chelsea sebesar Rp 1.697.441 per-are lahan sedangkan pada petani jeruk yang tidak masuk kelompok agrowisata Chelsea sebesar Rp 1.712.491 per-are lahan. Hal ini menunjukkan bahwa kedua kelompok petani jeruk mengalami keuntungan dan kelompok tani yang tidak masuk kelompok agrowisata Chelsea lebih tinggi perolehan pendapatannya dengan selisih Rp 15.050 per are lahan