PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK KOTORAN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI HIJAU (Brassicajuncea L.) DI DESA KEMENUH, KECAMATAN SUKAWATI, KABUPATEN GIANYAR, PROVINSI BALI

Sawi (Brassica juncea L.) merupakan jenis tanaman sayuran daun yang memiliki nilai ekonomis tinggi setelah kubis dan brokoli. Tanah yang dapat digunakan untuk menanam sawi yaitu tanah yang mempunyai unsur hara yang cukup untuk pertumbuhan tanaman sawi, sehingga dapat tumbuh dan berproduksi secara maksimal sesuai dengan harapan. Ada dua jenis pupuk yang digunakan yaitu pupuk anorganik dan organik.. Pupukanorganik merupakan semua jenis pupuk yang berasal dari bahan kimia dibuat oleh pabrik. Pupuk organik merupakan pupuk yang terbuat dari bahan-bahan alami. Salah satu pupuk organik yang dapat digunakan untuk menambahkan unsur hara pada tanaman antara lain yaitu pemberian kotoran sapi 250 gram/ polybag (P5) mampu memberikan hasil produksi tanaman sawi (Brassica juncea L.) yang baik. Berdasarkan hasil analisis statistic menunjukkan bahwa perlakuan pemeberian dosisi pupk organik sapi 250 gram/ polybag (P5) berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap 7 (tujuh) parameter yang diamati: tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, beras segar akar tanaman, berat kering akar tanama, berat segar total tanaman dan berat kering tiotal tanaman. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik kotoran sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawa (Brassica juncea L.) untuk meningkatkan produktivitas sawi sehingga memenuhi kebutuahan konsumen