UJI TOKSISITAS EKSTRAK ETANOL BUNGA KENOP (Gomphrena globossa Linn.) DENGAN METODE Brine Shirp Lethalyty Test (BSLT)

Perkembangan dunia kesehatan dengan penggunaan obat terus mengalami peningkatan dengan mengembangkan biosintesa baru dari bahan alam. Salah satu tumbuhan yang dieksplorasi adalah bunga kenop melalui pengujian fitokimia dan toksistas. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi ekstrak etanol bunga kenop melalui nilai LC50 dengan metode BSLT.
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental kualitatif dan kuantitatif laboratorium. Proses pengumpulan data melalui hasil pengujian laboratorium, dan studi literatur. Sampel yang digunakan berasal dari petani di wilayah Sanur, Denpasar-Bali.. tahapan awal dilakukan proses ekstraksi dengan metode maserasi dengan menggunakan pelarut etanol 80% teknis. Berikutnya dilakukan pengujian fitokimia dengan penambahan reagen. Untuk mengidentifikasi kandungan senyawa flavonoid. Berikutnya, dilakukan pengujian toksisitas dengan menggunakan metose BSLT untuk menentukan nilai LC50. Hasil uji fitokimia didapatkan bahwa ekstrak etanol bunga kenop positif mengandung senyawa bioaktif flavonoid. Sehingga tahapan lanjutanya dilakukan pengujian toksisitas menggunakan artemia salina dihitung nilai probit serta dilakukanl analisis data dengan persamaan regresi liniear serta menentukan nilai LC50 dengan Microsoft office exel. Persamaan garis lurus didapatkab bahwa Y = 13589x+1 .7924 dengan Koefisien korelasi (R2 ) sebesar 0. 9707 dengan nilai LC50 sebesar 228.620 ppm.
Melalui analisa tersebut bahwa dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol bunga kenop memiliki efek toksisitas yang tinggi terhadap artemia salina. Karena, pada log konsentrasi terhadap nilai probit terhadap kematian larva serta hasil LC50 masuk kategori toksik sehingga bunga kenop dapat diterima sebagai studi pendahuluan antikanker.