UJI AKTIVITAS KOMBINASI KRIM EKSTRAK DAUN PARE (Momordica charantia L) DAN KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) SEBAGAI PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA TIKUS PUTIH

Daun Pare (Momordica charantia L) dan Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) merupakan tanaman yang dapat digunakan dalam membantu penyembuhan luka bakar. Daun pare dan kulit buah naga merah diketahui mengandung senyawa flavonoid yang sama-sama memiliki aktivitas antioksidan yang digunakan dalam penyembuhan luka bakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas penyembuhan luka bakar derajat II pada kulit punggung tikus putih jantan dari sediaan krim ekstrak daun pare dan kulit buah naga merah.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental. Dimana penelitian ini menggunakan tikus putih jantan yang dibuatkan luka pada kulit punggung. Pada penelitian ini dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Untuk kontrol negatif diberikan basis krim, kontrol positif diberikan krim Burnazin, F1 5%:7,5%, F2 7,5%:10%, F3 10%:15%. Pada penelitian ini luka bakar pada tikus diolesi dengan sediaan sesuai dengan pembagian kelompok dan dilakukan selama 14 hari. Berdasarkan hasil pengamatan uji aktivitas krim kombinasi ekstrak daun pare dan kulit buah naga merah pada konsentrasi F2 dengan perbandingan konsentrasi 7,5%:10% memiliki efek penyembuhan luka bakar lebih cepat.
Berdasarkan hasil pengujian One Way ANOVA terhadap penyembuhan luka bakar derajat II pada tikus putih jantan terdapat perbedaan yang signifikan. Dimana nilai p atau sig nya adalah 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata luas penyembuhan luka bakar pada tikus putih.