WARDANA, I MADE WISNU (2023) PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN JENIS SENYAWA FLAVONOID PADA ISOLAT BIJI KAKAO (Theobroma cacao L.) DALAM FRAKSI N-BUTANOL MENGGUNAKKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS. Other thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Full Text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2109482010161.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (5MB)
Abstract
Keanekaragaman tumbuhan (flora) yang tinggi didukung oleh kondisi tanah yang subur dan iklim yang baik sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil komoditas obat-obatan herbal dari hasil alam yang potensial. Tumbuhan dapat menghasilkan metabolit sekunder dengan struktur molekul dan aktivitas biologi yang beraneka ragam serta memiliki potensi yang sangat baik untuk dikembangkan menjadi obat dalam mengatasi berbagai macam penyakit. Salah satu senyawa aktif yang dimiliki oleh tumbuhan obat adalah Flavonoid. Senyawa flavonoid memiliki efek sebagai antioksidan. Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki kandungan flavonoid yang sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis golongan senyawa flavonoid yang dimiliki oleh setiap isolat pada fraksi n-butanol biji kakao (Theobroma cacao L.) yang memiliki aktivitas antioksidan secara in vitro menggunakkan metode Spektrofotometri UV-Vis.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian laboratorium yang merupakan jenis penelitian eksperimental. Penelitian secara kuantitatif dilakukan pengujian aktivitas antioksidan dengan metode DPPH sedangkan secara kualitatif dilakukan pengujian penentuan jenis golongan senyawa flavonoid yang dimiliki oleh setiap isolat pada fraksi n-butanol biji kakao. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan pada panjang gelombang 517 nm. Nilai yang digunakan untuk mengetahui aktivitas antioksidan adalah nilai AAI (Antioxidant Activity Index). Pada pengujian penentuan senyawa flavonoid pada isolat biji kakao dilakukan analisis data adsorbansi maksimal pada panjang gelombang UV-Visibel (200-600 nm).
Penentuan aktivitas antioksidan dilihat dari nilai AAI pada isolat 1 diperoleh sebesar 4,30±0,43 (sangat kuat), isolat 2 sebesar 3,75±0,23 (sangat kuat), isolat 3 sebesar 3,04±0,36 (sangat kuat) dan isolat 4 sebesar 1,35±0,05 (kuat). Isolat 5 dan 6 tidak memiliki aktivitas antioksidan. Hasil penentuan jenis flavonoid menggunakan pereaksi geser diperoleh hasil bahwa isolat 1 dan 2 merupakan senyawa golongan Flavanon atau Dihidroflavonol dengan jenis 6,7- dihidroksiflavanon/dihididroksidihidroflavonol atau 7,8-dihidroksiflavanon/ dihididroksidihidroflavonol yang terdapat o-diOH pada cincin A dan B. Isolat 3 dan 4 merupakan senyawa golongan Isoflavon dengan jenis 3,4’-dihidroksiisoflavon.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Additional Information: | R/97/FF-S1/2023 |
Uncontrolled Keywords: | DPPH, flavonoid, isolat, kakao, Spektrofotometri UV-Vis |
Subjects: | F. FARMASI > Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Sarjana Farmasi |
Depositing User: | kadek ganda rini |
Date Deposited: | 11 Dec 2023 05:26 |
Last Modified: | 11 Dec 2023 05:26 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/4853 |