KAJIAN LITERATUR TENTANG EFEKTIVITAS KLINIS DAN KEAMANAN PENGGUNAAN ERIBULIN PADA PASIEN METASTATIC TRIPLE NEGATIVE BREAST CANCER

Metastatic Triple Negative Breast Cancer (mTNBC) adalah salah satu subtipe kanker payudara yang memiliki ekspresi negatif sel kanker dari reseptor estrogen (ER), progesteron (PR), dan protein human epidermal growth factor receptors 2 (HER2). Salah satu pengobatan yang dapat dilakukan untuk menghambat pertumbuhan sel kanker adalah dengan menjalani kemoterapi. Eribulin sebagai obat baru yang saat ini dilaporkan layak untuk pengobatan mTNBC, telah disetujui penggunaannya oleh Food and Drug Administration (FDA). Narrative review ini bertujuan untuk memberikan gambaran efektivitas klinis dan keamanan penggunaan eribulin pada pasien mTNBC.
Penelitian ini merupakan penelitian narrative review. Pencarian diawali dengan menemukan referensi dari 5 database yaitu PubMed, ScienceDirect, PLOS ONE, Wiley Online Library, dan Cochrane Library. Kriteria inklusi meliputi artikel full text berbahasa Inggris yang bersifat original research dari berbagai Negara, membahas mengenai pasien metastatic triple negative breast cancer yang menggunakan regimen terapi eribulin dengan outcome terapi berupa parameter survival dan response, dan memiliki Digital Object Identifier (DOI). Artikel dalam bentuk laporan kasus, seri kasus, dan disertasi doktor tidak disertakan dalam kajian ini.
Dari 237 artikel, diperoleh 10 artikel yang layak digunakan dalam kajian akhir, terdiri dari penelitian eksperimental (8 artikel) dan observasional (2 artikel). Berdasarkan hasil review, penggunaan eribulin pada pasien metastatic triple negative breast cancer (mTNBC) memiliki efektivitas klinis yang bervariasi dengan nilai Overall Survival (OS) antara 10,8-17,6 bulan, Progression-Free Survival (PFS) 2,8 bulan, Partial Response (PR) sebesar 21-58,7%, Complete Response (CR) sebesar 58,7%, Progressive Disease (PD) sebesar 11,5–47%, dan Stable Disease (SD) sebesar 29,0%–32% serta penggunaan terapi eribulin kombinasi dengan regimen terapi camrelizumab dan afatinib, gemcitabine, everolimus, doxorubicin dan paclitaxel, serta olaparib memberikan nilai Overall Survival (OS) antara 8,3–14,5 bulan, Progression-Free Survival (PFS) antara 2,6– 8,1 bulan, Partial Response (PR) sebesar 31,8–76%, Complete Response (CR) sebesar 2,4–8%, Progressive Disease (PD) sebesar 8–28%, dan Stable Disease (SD) sebesar 8–53,3%. Keamanan terapi ditandai dengan adverse event (AE). AE tingkat tiga ke atas (grade 3 dan 4) pada penggunaan eribulin tunggal dan kombinasi dengan kategori very common menghasilkan AE hematologi seperti anemia, neutropenia, leukopenia dan trombositopenia serta non-hematologi seperti alopecia, mual dan muntah, dan stomatitis.