ANALISA PENGENDALIAN OBAT FAST MOVING BERDASARKAN STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DENGAN METODE ANALISIS ABC DAN EOQ DI APOTEK DPN

Standar pelayanan kefarmasian di apotek berdasarkan Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomer 73 tahun 2016, pasal 6: penyelenggaraan pelayanan kefarmasian di apotek harus menjamin ketersediaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai yang aman, bermutu, bermanfaat, dan terjangkau, penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran pengendalian obat fast moving di apotek DPN, apotek milik perseorangan yang didirikan pada tahun 2018 beralamat di jalan Trenggana No. 45 Denpasar Timur.
Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dengan teknik Purposive sampling yaitu Sampel diambil secara acak berdasarkan kisi-kisi atau batas-batas yang telah ditentukan peneliti yaitu 100 sampel pemakian obat terbanyak dan 100 sampel diambil dari nilai investasi tertinggi, dikurangi sampel yang masuk kedalam dua katagori, diperoleh 196 sampel yang mewakili obat fast moving dari pemakian dan investasi yang tertinggi, varibel penelitian pemakian obat periode januari – maret 2023.
Hasil analisa ABC klasifikasi A 70 item obat (35,71%) nilai investasi Rp. 1,362,110,399 (69,61%), klasifikasi B 46 item obat (23,46%) nilai investasi Rp. 398,285,834 (20,35%), klasifikasi C 80 item obat (40,83%) nilai investasi Rp. 196,324,357 (10,03%), hasil analisis EOQ klasifikasi A dengan jumlah pesanan optimum untuk sekali pesanan 3 - 633 Pcs, klasifikasi B 4 – 649, klasifikasi C 111–1650 Pcs, fluktuasi harga obat, fluktuatif penulisan resep serta ketersediaan obat di PBF yang tidak konstan, menyulitkan pengelola apotek untuk mengimplementasikan pengendalian obat secara maksimal.