UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BULUNG SANGU (Gracilaria sp.) TERHADAP BAKTERI Klebsiella pneumoniae

Salah satu bakteri yang dapat memicu penyakit infeksi adalah Klebsiella pneumonia. Bakteri ini termasuk bakteri gram-negatif yang dapat mengakibatkan infeksi pernapasan dan bakteremia terutama pada daya tahan tubuh yang lemah. Antibakteri adalah zat atau senyawa yang digunakan untuk menghambat pertumbuhan atau membunuh mikroorganisme. Permasalahan resistensi bakteri meningkatkan urgensi penemuan agen antibakteri baru. Bahan-bahan alam banyak digunakan dalam penelitian untuk menemukan agen antibakteri salah satunya adalah rumput laut. Rumput laut merupakan komoditas laut yang berpotensi untuk dikembangkan. Gracilaria sp. merupakan salah satu jenis rumput laut yang dibudidayakan di Indonesia.
Penelitian ini merupakan penelitian ekspreimental laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol bulung sangu (Gracilaria sp.) memiliki aktivitas penghambatan terhadap pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae dan untuk mengetahui berapa konsentrasi ekstrak etanol bulung sangu (Gracilaria sp.) yang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae. Pengujian aktivitas antibakteri dalam penelitian ini yaitu dengan metode difusi sumuran dengan isolasi bakteri menggunakan metode spread plate yang diukur zona hambatan menggunakan jangka sorong.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi yang digunakan dalam pengujian aktivitas antibakteri terhadap bakteri negatif Klebsiella pneumoniae termasuk ke dalam kategori lemah dikarenakan zona hambat yang diperoleh yaitu <5mm. Klasifikasi respon hambat pertumbuhan bakteri terdiri dari 5 kelompok yaitu tidak ada daya hambat, lemah (diameter <5mm), sedang diameter 5-10 mm), kuat diameter 10-20 mm), sangat kuat (diameter >20mm).