STUDI RETROSPEKTIF PENGGUNAAN OBAT DAN POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN COVID-19 DENGAN KOINFEKSI PNEUMONIA RINGAN DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DHARMA YADNYA

NINGSIH, NI MADE AYU KERTA (2023) STUDI RETROSPEKTIF PENGGUNAAN OBAT DAN POTENSI INTERAKSI OBAT PADA PASIEN COVID-19 DENGAN KOINFEKSI PNEUMONIA RINGAN DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DHARMA YADNYA. Diploma thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.

[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
2009484010036.pdf - Other
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh virus SARSCoV-2 ditemukan di Provinsi Hubei Tiongkok. Adanya koinfeksi berbagai bakteri menyebabkan timbulnya pneumonia yang dapat meningkatkan angka mortalitas dan morbiditas pada pasien COVID-19. Penatalaksanaan terapi farmakologi yang diberikan pada pasien COVID-19 dengan koinfeksi pneumonia ringan adalah kombinasi antibiotik betalaktam dengan makrolida atau antibiotik tunggal yaitu fluorokuinolon respirasi. Berbagai diagnosis dan gejala penyakit yang diderita oleh pasien COVID-19 dengan koinfeksi pneumonia ringan akan menambah regimen pengobatan yang menimbulkan terjadinya polifarmasi. Polifarmasi adalah salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya interaksi obat, sehingga menyebabkan perubahan terhadap aktivitas obat seperti menurunkan efek terapi obat, meningkatnya efek toksik, saling mendukung aktivitas antara obat atau menghambat aktivitas salah satu obat oleh obat lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat dan potensi interaksi obat pada pasien COVID-19 dengan koinfeksi pneumonia ringan di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Dharma Yadnya.
Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental (observasional) dengan menggunakan desain penelitian cross sectional, teknik pengambilan data dilakukan secara retrospektif, dan teknik pengambilan sampel dilakukan dengan total sampling. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data rekam medis pasien COVID-19 dengan koinfeksi pneumonia ringan periode Januari 2021-Desember 2021 yang ada di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Dharma Yadnya. Potensi interaksi obat dianalisis menggunakan website drugs.com dan buku Stockley’s Drug Interactions twelfth edition. Seluruh data yang telah dianalisis disajikan dengan Microsoft Office Excel 2013 secara deskriptif dalam bentuk tabel.
Pasien COVID-19 dengan koinfeksi pneumonia ringan di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Dharma Yadnya yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 41 pasien yang terdiri atas laki-laki (56,10%) dan perempuan (43,90%). Kelompok usia terbanyak adalah lansia (≥46 tahun) sebanyak 73,17%. Penggunaan antibiotik pada pasien COVID-19 dengan koinfeksi pneumonia ringan terbanyak adalah levofloksasin (28,21%). Persentase penggunaan obat antivirus terbayak adalah favipiravir (90,91%). Sedangkan, penggunaan obat simptomatik, obat suportif, dan obat penyakit penyerta terbanyak terdapat pada obat simptomatik yaitu parasetamol (21,38%). Potensi interaksi obat fase farmakokinetik (42%) dengan tingkat keparahan moderate (80%) dan minor (20%). Potensi interaksi obat fase farmakokinetik terbanyak pada penggunaan sukralfat dan lansoprazol. Potensi interaksi obat pada fase farmakodinamik (58%) dengan tingkat keparahan major (7,14%), moderate (85,72%), dan minor (7,14%). Potensi interaksi obat fase farkodinamik terbanyak pada penggunaan azitromisin dan ondansetron.

Item Type: Thesis (Diploma)
Additional Information: R/654/FF-D3/2023
Uncontrolled Keywords: COVID-19, koinfeksi pneumonia ringan, penggunaan obat, potensi interaksi obat
Subjects: F. FARMASI > Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi > Diploma Tiga Farmasi
Depositing User: kadek ganda rini
Date Deposited: 01 Dec 2023 02:08
Last Modified: 01 Dec 2023 02:08
URI: http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/4747

Actions (login required)

View Item
View Item