PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, SALES GROWTH, KEPEMILIKAN MANAJERIAL, DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP PREDIKSI FINANCIAL DISTRESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2019- 2021

Financial distress merupakan sistem peringatan dini (early warning) untuk memprediksi kebangkrutan suatu perusahaan. Financial distress terjadi sebelum perusahaan menghadapi kegagalan ataupun kebangkrutan. Kondisi financial distress merupakan kondisi keuangan dimana keuangan perusahaan dalam keadaan tidak sehat atau krisis. Perusahaan yang terus menunjukkan kinerja yang menurun dikhawatirkan mengalami kondisi financial distress yang berujung pada kebangkrutan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh profitabilitas, leverage, sales growth, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional terhadap prediksi financial distress pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2019-2021. Variabel independen meliputi profitabilitas, leverage, sales growth, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional. Variabel dependen meliputi financial distress. Populasi penelitian adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2019-2021. Sampel yang diperoleh dalam penelitian sebanyak 78 perusahaan manufaktur yang ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif terhadap prediksi financial distress, sales growth berpengaruh positif terhadap prediksi financial distress, sedangkan leverage, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan institusional tidak berpengaruh terhadap prediksi financial distress. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan variabel lain yang secara teori mempunyai pengaruh terdahap financial distress, seperti operating capacity, dewan direksi dan komisaris independen. Penelitian selanjutnya juga dapat mengubah proksi variabel-variabel yang masih belum berhasil memprediksi financial distress