ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN WAJIB PAJAK DALAM MEMENUHI KEWAJIBAN MEMBAYAR PAJAK KENDARAAN BERMOTOR (PKB) PADA KANTOR SAMSAT KABUPATEN BADUNG

Pajak merupakan sumber penerimaan dan pendapatan Negara yang paling besar. Negara membutuhkan dana yang besar untuk membiayai segala kebutuhan pelaksanaan pembangunan. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) merupakan salah satu pajak daerah yang membiayai pembangunan daerah provinsi. Instansi yang menangani pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor adalah Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) melalui Kantor Bersama Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) yang merupakan kerja sama tiga instansi terkait, yaitu Dispenda Provinsi Bali, Kepolisian RI dan Asuransi Jasa Raharja. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris mengenai pengaruh pemeriksaan pajak, tarif pajak, sanksi pajak, penagihan pajak dan pelayanan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak dalam membayar Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di Kantor Samsat Kabupaten Badung. Teori yang melandasi pada penelitian ini adalah teori kepatuhan dan atribusi. Populasi pada penelitian ini adalah wajib pajak kendaraan bermotor yang terdaftar di Kantor Samsat Badung yang berjumlah sebanyak 420.483 wajib pajak dan menggunakan sampel sebanyak 100 responden yang ditentukan melalui metode accidental sampling. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah Teknik analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeriksaan pajak, sanksi pajak, penagihan pajak, dan pelayanan pajak berpengaruh positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Sedangkan, tarif pajak tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk menggunakan responden wajib pajak yang tidak patuh sebagai sampel di dalam penelitian ini