FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN SEDIAAN KRIM BUNGA CEMPAKA PUTIH (Magnolia alba) DENGAN METODE DPPH (2-2- diphenyl-1-picrylhydrazil)

Bunga cempaka putih (Magnolia alba) banyak dikenal oleh kalangan mapenulisrakat saat ini terutama di pulau Bali yang digunakan dalam pembuatan lulur, essential oil, dan sarana persembahyangan. Kandungan senyawa aktif yang terdapat pada bunga cempaka putih (Magnolia alba) dikenal mempunyai peranan antioksidan yang menghambat terjadinya kerusakan pada kulit manusia yang diakibatkan oleh radikal bebas yang merupakan faktor utama pada proses penuaan dan kerusakan jaringan kulit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antioksidan pada krim ekstrak metanol bunga cempaka putih (Magnolia alba).
Ekstrak metanol bunga cempaka putih diformulasikan ke dalam 3 formula sediaan krim dengan variasi konsentrasi ekstrak yakni 4%; 8%; dan 12%. Uji mutu fisik sediaan meliputi organoleptis, homogenitas, pH, daya sebar dan daya lekat. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH menggunakan Spektrofometer UV-Vis dengan vitamin C sebagai kontrol pembanding.
Hasil uji mutu fisik menunjukkan bahwa krim bunga cempaka putih pada semua formula memenuhi semua persyaratan sediaan topikal yang baik. Aktivitas antioksidan dinilai berdasarkan IC50 yaitu FI 29,721 µg/ml, FII 25,499 µg/ml, dan FIII 25,046 µg/ml dengan standar pembanding Vitamin C 2,93 µg/ml yang tergolong sangat kuat. Semakin besar konsentrasi ekstrak yang terkandung dalam sediaan krim, semakin kuat aktivitas antioksidan krim dalam meredam radikal bebas.