TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN SWAMEDIKASI DI APOTEK MERDEKA

Swamedikasi termasuk dalam pengobatan ditahap awal yang dilakukan secara mandiri untuk mengobati penyakit ringan dengan menggunakan obat yang dapat dibeli tanpa resep dokter seperti obat bebas dan bebas terbatas. Swamedikasi menjadi alternatif pengobatan yang diambil masyarakat untuk meningkatkan keterjangkauan pengobatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan swamedikasi di Apotek Merdeka.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang pengamatannya dilakukan secara observasional, jenis rancangan penelitian yang digunakan adalah prospektif dengan pendekatan cross sectional. Alat penelitian yang digunakan yaitu kuesioner yang disebarkan kepada 100 orang responden selama bulan Januari hingga Maret 2023 menggunakan teknik purposive sampling. Data karakteristik responden yang diperoleh diolah menggunakan analisa deskriptif. Dan untuk tingkat kepuasan pasien di ukur menggunakan model SERVQUAL yaitu mengukur kesenjangan antara harapan responden dengan kenyataan yang dirasakan oleh responden terhadap kualitas pelayanan swamedikasi di Apotek Merdeka.
Berdasarkan data yang diperoleh responden yang terbanyak melakukan swamedikasi berusia 26-35 tahun (69,0%), berjenis kelamin perempuan (52,0%), berpendidikan terakhir perguruan tinggi (59,0%), sebagian besar responden memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta (65,0%), dengan frekuensi kunjungan responden yang melakukan swamedikasi ke Apotek Merdeka >5 kali/bulan (46,0%). Selain itu pada tingkat kepuasan responden didapatkan nilai gap pada dimensi empati (-0,47), dimensi berwujud/bukti langsung (-0,45), dimensi kehandalan (-0,18), dimensi jaminan (-0,17), dan dimensi ketanggapan (-0,15). Tingkat kepuasan responden terhadap pelayanan swamedikasi di Apotek Merdeka secara keseluruhan memiliki nilai gap negatif (-0,19) dengan kualifikasi sedang.