PENGARUH VARIASI WAKTU PEMANASAN TERHADAP BILANGAN IOD DAN PEROKSIDA DALAM PROSES PEMBUATAN MINYAK TRIKATU

Trikatu merupakan formulasi herbal Ayurveda berupa serbuk halus terdiri dari lada hitam (Piper nigrum, L.), cabai jawa (Piper retrofractum, V.), dan jahe merah (Zingiber officinale, R.). Serbuk Trikatu dimodifikasi menjadi minyak menggunakan VCO. Modifikasi serbuk Trikatu dengan VCO dilakukan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan kualitas serta penerimaan konsumen terhadap penggunaan herbal oil. Pembuatan minyak Trikatu dilakukan dengan metode pemanasan dengan variasi waktu 1, 4, dan 8 jam dan suhu 60°C. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi waktu pemanasan terhadap bilangan iod dan bilangan peroksida pada minyak Trikatu.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimental di laboratorium dengan tujuan developmental yaitu untuk mengembangkan variasi produk. Penelitian ini mengamati pengaruh variasi waktu pemanasan terhadap bilangan iod dan bilangan peroksida pada minyak Trikatu.
Hasil dari penelitian ini dilakukan analisis data menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil uji bilangan iod dalam minyak Trikatu dengan variasi waktu pemanasan 1, 4, dan 8 jam secara berturut-turut (6,3 ± 0,233); (6,8 ± 0,115); (6,5 ± 0,392) g iod/100 g minyak. Berdasarkan hasil uji statistik, menunjukkan tidak ada perbedaan bermakna dalam bilangan iod minyak Trikatu karena nilai p> 0,05. Hasil uji bilangan peroksida dalam minyak Trikatu dengan variasi waktu pemanasan 1, 4, dan 7 jam secara berturut-turut (1,3 ± 0,067); (1,6 ± 0,115); (1,6 ± 0,00) meq O2/kg. Berdasarkan hasil uji statistik, terdapat perbedaan bermakna dalam bilangan peroksida karena nilai p< 0,05.