YUNIARI, NI KOMANG (2023) GAMBARAN TREND PENGGUNAAN ANTIBOTIK KUINOLON DAN POLA RESISTENSI BAKTERI TERHADAP ANTIBIOTIK KUINOLON DI SALAH SATU RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DI BALI. Diploma thesis, Universitas Mahasaraswati Denpasar.
![[thumbnail of Full Text]](https://eprints.unmas.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
2209484010140.pdf - Other
Restricted to Registered users only
Download (1MB)
Abstract
Antibiotik golongan kuinolon merupakan salah satu jenis antibiotik yang banyak diresepkan di rumah sakit. Dalam rangka mengendalikan angka kejadian resistensi bakteri terhadap antibiotik kuinolon, maka perlu dilakukan evaluasi penggunaan antibiotik baik secara kuantitatif.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran trend penggunaan antibiotik golongan kuinolon periode 2019-2021dan gambaran sensitivitas bakteri terhadap antibiotik kuinolon tahun 2022 di salah satu Rumah Sakit Umum Daerah di Bali. Penelitian ini merupakan penelitian observasional (non-eksperimental) yang menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan rancangan ekologikal untuk mengetahui trend penggunaan antibiotik golongan kuinolon periode tahun 2019-2021 dan sensitivitas bakteri terhadap antibiotik kuinolon pada tahun 2022 di salah satu Rumah Sakit Umum Daerah Bali. Data penggunaan antibiotik pada pasien dievaluasi dan dianalisis secara kuantitatif dengan metode Defined Daily Doses (DDD). Trend penggunaan antibiotik diamati menggunakan regresi linier dengan melihat nilai slope. Data sensitivitas bakteri akan disajikan menggunakan persentase sensitivitas bakteri terhadap antibiotik. Persentase sensitivitas 60-100% dinyatakan recommended for therapy, 30-60% considered dan <30% not recommended for therapy.
Antibiotik kuinolon dengan trend meningkat pada periode 2019-2021 adalah moksifloksasin; antibiotik kuinolon dengan trend turun adalah siprofloksasin, oksofloksasin, dan leveofloksasin; antibiotik dengan trend stabil adalah asam pipemidat. Antibiotik golongan kuinolon tidak direkomendasikan untuk terapi akibat infeksi bakteri Escherichia coli, Acinetobacter baumannii, Klebsiella pneumoniae, Staphylococcus haemolyticus, Staphylococcus epidermidi, Enterococcus faecalis dan Enterobacter cloacae. Antibiotik golongan kuinolon dapat dipertimbangkan pada infeksi akibat Salmonella sp, dan Streptococcus agalactiae. Antibiotik kuinolon direkomendasikan untuk terapi infeksi akibat Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Pseudomonas stutzeri, Proteus mirabilis, Serratia liquefaciens complex, Acinetobacter lwoffii, dan Serratia marcescens.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Additional Information: | R/598/FF-D3/2023 |
Uncontrolled Keywords: | ATC, DDD, kuinolon |
Subjects: | F. FARMASI > Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi > Diploma Tiga Farmasi |
Depositing User: | kadek ganda rini |
Date Deposited: | 24 Nov 2023 02:33 |
Last Modified: | 24 Nov 2023 02:33 |
URI: | http://eprints.unmas.ac.id/id/eprint/4685 |